Kasus Rudapaksa di Badung

Waspada Modus Operandi Tukang Pijat Cabul, Cewek di Badung Bali Jadi Korban Rudapaksa

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra
Editor: Aloisius H Manggol
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Seorang wanita menjadi korban rudapaksa oleh seorang terapis pijat refleksi di Jalan Tibung Sari, Banjar Kwanji, Dalung, Badung pada 3 Oktober 2023 lalu.

Kasatreskrim Polres Badung, AKP Aris Setiyanto mengatakan, korban berniat melakukan pijat refleksi lantaran mengalami sakit pada kaki.

Sehingga, sehari sebelumnya korban menghubungi pelaku.

Baca juga: Presiden Jokowi Buka Suara Soal Rumor Mentan Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Jabatan

Pasalnya, korban memperoleh kontak pelaku dari hasil berselancar di dunia maya.

“Korban sempat mengalami sakit kakinya dimana di hari sebelumnya korban sempat menghubungi pelaku, dimana mencari di internet terkait pijat refleksi,” jelas Kasatreskrim Polres Badung dalam jumpa pers, Kamis 5 Oktober 2023.

Kasatreskrim Polres Badung menuturkan, di hari kejadian, korban kebetulan diminta oleh ibunya untuk membeli obat di apotek yang berada di lantai bawah tempat pijat refleksi.

Baca juga: Geledah Rumah Pribadi Mentan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Berikut Hasil Sitaan KPK

“Dimana saat sore itu, korban diperintahkan oleh ibunya untuk membeli obat di apotek. Saat korban ke apotek, selanjutnya korban melaksanakan pijat,” tutur AKP Aris Setiyanto.

Setibanya di tempat pijat refleksi-yang berada di atas apotek, pelaku meminta korban untuk membuka baju dan celana guna selanjutnya diberi kain penutup.

“Kemudian pelaku mengarahkan korban untuk membuka baju, membuka celana, yang seperti halnya pijat pada umumnya. Langsung diberikan kain, selanjutnya dipijat,” tuturnya.

Mulanya pijat berjalan seperti pada umumnya.

Namun, tiba-tiba pelaku meminta korban untuk membuka pakaian dalamnya.

Setelah dibuka, pelaku memegang organ vital korban hingga akhirnya membuat pelaku terangsang dan melakukan aksi tak terpujinya itu.

“Kemudian pelaku mengarahkan untuk membuka baju dalamnya. Setelah dibuka, baru dada dipegang, akhirnya pelaku terangsang hingga melakukan tindakan bejat tersebut,” jelas AKP Aris Setiyanto.

Usai mendapat perlakuan tak pantas, korban pulang dan mengadukannya ke orang tua korban.

Halaman
12

Berita Terkini