Berita Bali

Tren Kecantikan Korea Semakin Diminati, CGBio Hadirkan 100 Dokter di Bali

Penulis: Arini Valentya Chusni
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

'Beyond Aesthetic – Meet 100 Masters' in Bali 2023 yang berlokasi di Hotel Intercontinental - Jimbaran, Bali, event yang dihadiri 100 dokter dunia terkemuka tersebut berlangsung selama dua hari, 5-6 November 2023 - Tren Kecantikan Korea Semakin Diminati, CGBio Hadirkan 100 Dokter di Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tren kecantikan Korea semakin diminati.

Kini, Tribunners tak perlu jauh-jauh ke Korea untuk mendapatkan wajah yang diinginkan.

Di Bali, CGBio (CEO Hyun-Seung Yu), sebuah perusahaan medis bioregeneratif terkemuka resmi menyelenggarakan pembukaan seminar 'Beyond Aesthetic – Meet 100 Masters' in Bali 2023 yang berlokasi di Hotel Intercontinental - Jimbaran, Bali, event yang dihadiri 100 dokter dunia terkemuka tersebut berlangsung selama dua hari, 5-6 November 2023.

Ini merupakan sebuah langkah besar bagi CGBio dalam visinya untuk menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi wisata kecantikan medis di Asia Tenggara, setelah resmi menghadirkan klinik estetika NULOOK di Legian, Bali.

Baca juga: ULTHERAPY, Inovasi MIRACLE Aesthetic Clinic Kuta Bali untuk Perawatan Estetika Tingkatkan Kolagen

Menghadirkan 100 dokter dari berbagai negara, CGBio berharap event ini dapat menunjukkan daya saing K-beauty sebagai sumber daya terkemuka untuk mengembangkan wisata medis di Bali.

Dalam sambutannya, CGBio Senior Team Manager, Donghwan Lee mengatakan Simposium ini telah direncanakan dengan cermat untuk menyelidiki studi akademis tentang perjalanan evolusi K-beauty, menyoroti tren dan teknologi inovatif yang telah mendapatkan pengakuan global.

“Ini adalah acara "Meet the Master" pertama di bidang bedah plastik estetika yang diadakan di Bali, saya percaya, semua peserta di sini hari ini akan pulang dengan pengetahuan dan wawasan yang diperkaya,” ujar Donghwan Lee.

Menawarkan kesempatan bagi para profesional untuk memperdalam pemahaman mereka tentang praktik K-Aesthetic langsung dari dokter ternama asal Korea, pada hari pertama, seminar dimulai dengan sesi kuliah “Anatomi Wajah Bedah Kosmetik Dasar” yang disampaikan oleh Professor Han Seung Ho, Director Ewha Medical Academy.

Untuk sesi berikutnya, acara diisi kuliah “Teori Prosedur Filler GISELLELIGNE” yang dibawakan oleh Dr. JaeYoon Jung, seorang tokoh terkemuka di bidang dermatologi dari OARO Dermatology Clinic, menyampaikan pemaparan tentang "Teori Prosedur Filler GISELLELIGNE".

Selanjutnya untuk hari pertama juga ada pemaparan terkait materi “Berbagai Aplikasi Calcium Fillers: Metode Aman dan Efektif dalam Wawasan Terbaru,” yang disampaikan Director Change Clinic, Dr. DooYeoul Chang. Setelah itu Professor SeungHo Han, kembali menjadi pembicara dengan membawakan materi terkait “Anatomi Wajah Bedah Kosmetik (Neural) Tingkat Lanjut.”

CGBio Director, Minjung Rhee mengatakan Simposium kami bertujuan untuk secara akademis mengeksplorasi evolusi K-Beauty, dengan fokus pada tren dan teknik inovatifnya yang telah mendapatkan pengakuan dan penerimaan global.

Selain menampilkan seminar dari tokoh-tokoh industri kecantikan, seminar juga menghadirkan demonstrasi langsung yang dilaksanakan di NULOOK, klinik kecantikan milik CGBio yang akan memegang peranan penting dalam visi CGBio untuk mewujudkan Bali sebagai destinasi witasa kecantikan medis di Asia Tenggara.

Dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit dunia, Bali saat ini tengah dipersiapkan dan dikembangkan sebagai destinasi unggulan berbasis industri pariwisata medis bertaraf internasional oleh pemerintah Indonesia.

Seirama dengan program tersebut, CGBio telah meresmikan klinik kecantikan NULOOK di Bali.

“Bali memiliki alam yang sangat indah, dan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagi negara. Melihat potensi ini, CGBio meresmikan NULOOK di Bali untuk menjembatani kesenjangan antara wisatawan medis Indonesia dan prosedur kosmetik Korea. Dengan mensinergikan daya tarik pariwisata Bali dengan teknologi medis canggih Korea, kami membayangkan Bali sebagai mercusuar untuk ‘pariwisata medis,’ meningkatkan pengakuan globalnya dan menyegarkan sektor pariwisatanya,” jelas CGBio Director, Minjung Rhee.

Halaman
12

Berita Terkini