"Di WA, saya mengaku sebagai dr Ganesha SM," ujarnya.
Dede mengaku mendapatkan pengetahuannya tentang aborsi dari hasil pencariannya di Google.
Dede mengaku sudah memandu praktik aborsi dengan memanfaatkan grup Facebook dan Whatsapp sejak tahun 2021.
Menurut Dede, satu strip obat untuk aborsi yang ia jual berisi sepuluh butir.
Baca juga: Terkait Gelar Dokter Pelaku Aborsi Ilegal di Dalung, Kadiskes Badung Beri Klarifikasi
Satu strip obat "aborsi" dijual pelaku Rp 1,5 juta dan per butirnya Rp150 ribu.
"Per butirnya saya jual Rp 150 ribu," ujarnya.
Pelaku mendapatkan obatnya dari RI alias Iwan (28), warga Karawang, yang juga sudah ditangkap.
Untuk setiap 12 strip obat, pelaku membelinya Rp2,5 juta.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter Gadungan Pandu Praktik Aborsi Lewat WA, Korbannya Lebih dari 100, Ada yang dari Kupang,