Tips Kesehatan

Apakah Durian Menyebabkan Asam Urat?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah durian. Penjual menawarkan buah durian, salak, rambutan dan srikaya di kawasan Renon, Denpasar, Selasa 15 Februari lalu. Apakah durian menyebabkan asam urat?

TRIBUN-BALI.COM – Penderita penyakit asam urat tentunya harus memilih makanan yang dikonsumi untuk menjaga asam urat tetap dibatas normal.

Beberapa buah-buahan tertentu perlu dihindari atau dikurangi porsinya demi menjaga kesehatan.

Apakah buah durian menyebabkan asam urat?

Durian banyak digemari orang apalagi saat musim durian tiba, konsumsi buah ini kadang tidak terkontrol.

Buah durian yang miliki aroma dan rasa yang khas, ternyata mengandung kolesterol tinggi.

Durian tidak hanya bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Durian juga bisa memicu asam urat tinggi bila dikonsumsi secara berlebihan.

Saat kadar asam urat naik, bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian sendi, termasuk pergelangan kaki, lutut, dan jempol.

Apa itu penyakit asam urat?

Baca juga: Wanita Penderita Asam Urat Punya Risiko 70 Persen Lebih Besar Mengidap Diabetes

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, gout atau penyakit asam urat adalah salah satu radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat.

Kadar asam urat tinggi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri tak tertahankan, pembengkakan, serta rasa panas di persendian.

Biasanya, asam urat terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi.

Namun, beberapa makanan lain termasuk buah turut menjadi pemicu kambuhnya gejala penyakit asam urat.

Lalu, apa saja buah yang sebaiknya tak dimakan penderita asam urat?

Berikut beberapa jenis buah yang dapat memicu gejala penyakit asam urat, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderitanya, termasuk durian:

Baca juga: Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai, Ada Benjolan hingga Kulit Memerah

1. Buah yang mengandung purin tinggi

Makanan tinggi purin bisa memicu gejala asam urat kambuh.

Makanan jenis ini, antara lain jeroan, daging, dan aneka makanan laut.

Bukan hanya itu, beberapa buah juga mengandung purin dalam jumlah tinggi, sehingga sebisa mungkin harus dihindari penderita asam urat.

Dilansir dari Kontan, buah-buahan dengan kandungan purin tinggi yang patut diwaspadai, termasuk durian, nangka, nanas, dan rambutan.

2. Buah kaya akan fruktosa

Dikutip dari laman Everyday Health, beberapa buah mengandung fruktosa yang memberikan perasa alami.

Para peneliti melaporkan, terdapat korelasi antara makanan tinggi fruktosa dan gejala asam urat berupa nyeri kronis.

Buah-buahan dengan kandungan fruktosa tinggi ini termasuk: apel, persik, pir, plum, anggur, dan kurma.

Adapun bagi penderita asam urat, tak apa mengonsumsi buah-buahan tersebut asal dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.

Selain membatasi konsumsi buah tersebut, hindari pula makanan dan minuman manis lain terutama dengan tambahan sirup berfruktosa tinggi.

3. Buah dengan kandungan oksalat

Menurut laman Livestrong, penderita asam urat sangat berpotensi terkena kristal atau batu dalam ginjal.

Batu ginjal dapat terbentuk dari asam urat atau kalsium oksalat.

Buah tidak menyebabkan pembentukan asam urat, tetapi dapat menyebabkan pengendapan kalsium oksalat di dalam ginjal.

Dengan begitu, mempertahankan kadar oksalat tetap rendah bisa mencegah pembentukan batu ginjal.

Salah satu pencegahannya, yakni tidak mengonsumsi buah dengan kandungan oksalat tinggi, antara 26-99 miligram per porsi.

Sementara itu, buah-buahan yang mengandung oksalat tinggi, antara lain kiwi, kurma, raspberry, dan jeruk.

Nah, itulah sejumlah buah-buahnya yang sebaiknya dihindari penderita asam urat sebab bisa memicu gejala penyakit asam urat termasuk durian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Asam Urat”

Berita Terkini