Hari Guru Nasional

Bangli Masih Kekurangan 566 Guru, Paling Banyak Guru Kelas

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Guru - Bangli Masih Kekurangan 566 Guru, Paling Banyak Guru Kelas

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hari Guru Nasional diperingati tiap tanggal 25 November. Ditengah serangkaian peringatannya, ternyata kebutuhan guru di daerah masih sangatlah kurang.

Misalnya di Kabupaten Bangli. Jumlah guru di tingkat SD dan SMP di kabupaten ini masih minus 566 orang.

Sesuai data yang dihimpun, kebutuhan guru paling banyak, yakni guru kelas untuk jenjang SD, dengan jumlah 256 orang.

Selain itu guru mata pelajaran seperti Penjaskes kurang 46 orang, Guru Agama Hindu kurang 15 orang, dan Guru Agama Islam kurang 2 orang.

Sementara di jenjang SMP, jumlah kebutuhan guru mencapai 247 orang. Di mana mata pelajaran paling minim guru yakni TIK dengan kekurangan mencapai 70 orang, disusul guru BP/BK dengan 45 orang. 

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikpora Bangli, I Wayan Rada menjelaskan, mengantisipasi kekurangan guru telah ditutup dengan guru kontrak daerah (GTT) maupun guru pengabdi melalui sekolah masing-masing. Walaupun pihaknya tidak menampik, keberadaan guru pengabdi ataupun GTT bisa menutup kekurangan 100 persen.

"Misalnya mata pelajaran tertentu di SMP, salah satunya seni budaya yang terkait dengan muatan lokal (Mulok) yang diakomodir dalam kurikulum. Itu belum bisa terisi karena mata pelajaran tersebut harus sesuai dengan kualifikasi pendidikan," jelasnya. 

Lebih lanjut diungkapkan, kekurangan guru di Bangli saat ini sejatinya sudah berkurang.

Sebab pada tahun 2021 lalu, kebutuhan guru sudah dipenuhi melalui rekrutmen PPPK. 

Baca juga: Branding Produk Lokal atau UMKM, The Luc Lifestyle Hadir di Berawa, Kuta Utara Badung

Kata Wayan Rada, pada rekrutmen PPPK tahun 2021, tercatat ada penambahan sejumlah 508 orang guru.

Kendati demikian, pihaknya tidak memungkiri jika kekurangan guru masih terus bertambah, lantaran tiap bulan ada guru yang pensiun. 

"Kalau angka aslinya berdasarkan data analisis kita, kekurangan guru di Bangli mencapai 800 orang lebih. Sedangkan saat ini, kekurangan guru sudah berkurang. Walaupun memang angka kurangnya masih tergolong tinggi, karena dalam perjalanan ada guru yang pensiun," tandasnya.(*)

Berita Terkini