NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Pelapor kasus perusakan baliho Capres, Caleg DPR RI, serta Caleg DPRD Jembrana akhirnya mencabut laporan di Bawaslu Jembrana, Selasa 5 Desember 2023.
Alasannya, pihak pelapor dan terlapor sudah sepakat damai.
Sehingga, Bawaslu Jembrana juga tak melanjutkan proses pidana pemilu terhadap empat orang yang sebelumnya teridentifikasi sebagai terduga pelaku.
Ketua Bawaslu Jembrana, Made Widiastra mengungkapkan, pihak pelapor kasus perusakan baliho di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo telah mencabut laporannya.
Penyelesaiannya juga sudah dilakukan secara musyawarah antara pelapor dengan terlapor atau terduga pelaku perusakan baliho capres hingga caleg kabupaten tersebut.
"Karena sudah ada upaya perdamaian dan ada permintaan maaf dari terduga pelaku yang teridentifikasi sebelumnya," ungkap Widiastra.
Mantan Komisioner KPU Jembrana ini melanjutkan, selanjutnya pihaknya akan memproses atau meplenokan dengan komisioner Bawaslu Jembrana lainnya untuk tindaklanjutnya.
"Tentunya proses pidana pemilu dihentikan karena laporannya sudah dicabut. Namun, ini menjadi informasi awal untuk mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari," jelasnya.
Dia mengakui, hal serupa sangat rentan terhadi di masa kampanye.
Baca juga: Bicara Tren Kecantikan, Kisah Inspiratif dr.Riana Berhasil Dirikan Klinik Aesthetic di Bali dan NTT
Sehingga, seluruh pihak terutama peserta Pemilu 2024 diharapkan tidak melakukan hal yang memicu hal serupa di lapangan.
"Jajaran pengawas di desa dan kecamatan sudah kita instruksikan juga untuk meningkatkan pengawasan dengan patroli wilayah masing -masing," tegasnya.
Terpisah, Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Pohsanten I Ketut Subagia mengungkapkan, alasannya mencabut laporan perusakan baliho tersebut.
Adalah sudah ada perdamaian dengan pihak yang diduga melakukan hal tersebut.
"Karena sudah ada perdamaian sehingga kami mencabut laporan tersebut. Kami hanya menjalankan perintah partai," ungkap pria yang juga sebagai pelapor.
Sebelumnya, tiga baliho yang terpasang di pesimpangan Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dirusak orang tak dikenal Sabtu 2 Desember 2023 lalu.