Di melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut untuk selanjutnya mengungkap penyebab ledakan kompor mayat tersebut.
"Kita masih penyelidikan terkait penyebabnya," tandasnya.
2 Korban Didiagnosa Combutio Grade 2A
Di sisi lain, Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengungkapkan, dua korban luka bakar akibat peristiwa kompor mayat meledak di Setra Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Pekutatan.
Setelah penanganan, keduanya telah menjalani perawatan dan opname di RSU Negara.
"Astungkara sudah penanganan dan sekarang dirawat di ruangan. Kondisinya sudah stabil semua," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kompor Mayat Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo, Dua Kru Kompor Derita Luka Bakar
Disinggung mengenai luka bakar yang diderita korban, Eka Indrawati mengungkapkan kedua korban menderita luka bakar di bagian berbeda dan luasan berbeda.
Untuk korban I Gusti Kade Arta (59) menderita luka bakar pada bagian wajah, punggung serta tangan kanan. Luasannya 5,5 persen dari tubuh korban.
Sementara korban I Gusti Kade Sandia menderita luka bakar pada bagian wajah, tangan kanan dan kiri.
Namun, luasannya lebih besar yakni sekitar 18 persen dari tubuh korban.
"Keduanya didiagnosis combutio atau luka bakar grade 2A. Untuk sementara masih dalam perawatan dan masih diobservasi lebih lanjut," tandasnya.
(*)