Klungkung kesulitan dalam pengelolaan sampah setelah TPA Sente ditutup. Warga setempat tak mau lagi ada pengiriman sampah karena TPA sudah overload.
Bahkan tumpukan sampah meluber ke lahan warga dan membuat banyak lalat menyerbu pura saat odalan.
Otoritas dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Klungkung sempat melobi tokoh masyarakat Desa Pikat agar TPA Sente bisa dipakai untuk membuang sampah saat hari raya.
Namun pihak warga dengan tegas menolak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Klungkung, I Nyoman Sidang minta pemakluman agar bisa membuang sampah ke TPA Sente pada hari-hari raya seperti Galungan, Kuningan, Nyepi dan tahun baru.
Saat hari raya, terjadi peningkatan produksi sampah 50 persen. Rata-rata per hari sampah yang masuk ke TOSS Gema Santi mencapai 32 ton.
Sementara saat hari raya sampah bisa melonjak sampai 47 ton per hari. Dengan jumlah sampah tersebut, tidak memungkinkan semuanya dapat dikelola di TOSS.
“H-1 dan H+ 2 hari raya, (sampah) pasti meningkat, mungkin bisa diizinkan dan dimaklumi sehingga kami bisa agak ringan menangani sampah,” harap Sidang.
Dengan penolakan dari tokoh masyarakat di Desa Pikat, Sidang tidak dapat berbuat banyak. Ia mengatakan akan melaporkan aspirasi para tokoh masyarakat kepada Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika.
“Aspirasi ini akan saya sampaikan ke pimpinan sebagai bahan untuk mengambil kebijakan,” ungkap Sidang.
Pengadaan Mesin dan Alat Berat
Pada anggaran induk ini, Pemkab Klungkung akan menambah satu mesin agar pemilahan sampah bisa lebih cepat di TOSS.
Selain itu ada juga pengadaan alat berat yang akan digunakan untuk menata sampah di TPA Sente.
"Pengadaan mesin dan alat berat ini, bulan Februari sudah bisa kami proses," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, I Nyoman Sidang.
Dalam pengelolaan sampah harus ada kerja sama pemerintah, pihak ketiga, dan masyarakat. Semua harus saling mendukung agar sampah tertangani.
Sesuai arahan dewan, ia menyusun rancangan pengelolaan sampah yang diusulkan anggaran 2025. "Kalau tidak saling mendukung, tidak bisa bicara masalah pengelolaan sampah. Ini masalah bersama," jelasnya. (*)