TRIBUN-BALI.COM - Ditutupnya penyeberangan dari Sanur karena cuaca buruk, berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke Nusa Penida.

Wisatawan terpaksa menunda kunjungan mereka ke Nusa Penida, sehingga sangat merugikan pelaku pariwisata karena adanya pembatalan pesanan hotel ataupun pesanan jasa transportasi.

Kadis Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak UPP Pelabuhan Nusa Penida. Dengan kondisi ombak besar, memang dilalukan buka-tutup penyeberangan dari maupun menuju Nusa Penida.

"Buka tutup ini khususnya dari Sanur dan Serangan," ujar Ni Made Sulistiawati, Rabu (6/8/2025). Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Imbasnya tentu ke hunian penginapan. 

Baca juga: Ada 4.792 Pangkalan Resmi di Bali, Pertamina Jamin Ketersediaan LPG 3 Kg Sampai Pelosok

Baca juga: Penjualan Properti Hunian Terkontraksi 3,80 Persen, Survei BI: Harga Tumbuh Terbatas Kuartal II-2025

Banyak wisatawan yang membatalkan pesanan hotel mereka, pun membatalkan jasa trasportasi yang sudah di pesan sebelumnya.

"Memang kondisi ini kurang menguntungkan bagi pelaku pariwisata di Nusa Penida. Tapi keselamatan dan kenyamanan terhadap warga atau wisatawan tetap menjadi prioritas utama," ungkap dia.

Meski demikian, wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida bisa menyeberang melalui Pelabuhan Kusamba-Pelabuhan Sampalan.

"Wisatawan masih bisa menyebrang melalui pelabuhan Sampalan-Kusamba, walaupun dengan kapasitas yang terbatas," ungkap Made Sulistiawati. (mit)