Rabies di Bali

Satu Ekor Anjing Dinyatakan Positif Rabies, Jadi Kasus Rabies Pertama di Jembrana

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat melakukan vaksinasi di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 8 Januari 2023.

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Kabupaten Jembrana mencatat kasus positif rabies pertama di 2024.  Seekor anjing ini sebelumnya sempat menyerang sejumlah warga di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, pekan lalu.

Setelah dilakukan penelusuran dan pengambilan sampel otak, hasil lab dari BB Veteriner menyatakan positif. 

Menurut Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, peristiwa serangan anjing tersebut terjadi pada 31 Desember 2023 lalu.

Karena sempat menyerang sekitar tiga orang warga, petugas mengambil tindakan terhadap hewan penular rabies (HPR) tersebut.

Sementara warga yang diserang diberikan penanganan sesuai SOP.

"Ada sekitar tiga warga yang diserang. Sudah ditindaklanjuti," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa 9 Januari 2023. 

Setelah pengambilan sampel otak, kata dia, kemudian dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Hasil laboratorium kemudian keluar pada 7 Januari 2024 dan dinyatakan positif.

Dengan kasus ini, menjadi kasus positif rabies pertama di Jembrana tahun ini. 

"Ini jadi kasus gigitan HPR positif pertama di Jembrana," sebutnya.

Baca juga: Awal Tahun Kasus Gigitan Rabies Terjadi di Pupuan Tabanan


Widarsa mengatakan, pascakasus tersebut petugas lapangan langsung melakukan vaksinasi emergency di sekitar TKP, Senin 8 Januari 2024 kemarin.

Total ada 30 ekor HPR yang disasar yakni anjing dan kucing. 

"Kami imbau agar masyarakat selalu waspada dengan kasus rabies di lapangan. Selalu rutin lakukan vaksinasi HPR untuk mengantisipasi dan menekan kasus positif rabies di Jembrana," imbaunya. 

"Termasuk juga menemukan hewan dengan gejala aneh agar segera dilaporkan. Kemudian jika diserang atau menerima luka gigitan hal pertama yang dilakukan adalah cuci dengan bersih di air mengalir dan bawa ke faskes terdekat untuk diberikan penanganan sesuai SOP oleh nakes," tandasnya.(*)

Berita Terkini