"SPI itu bukan ranah kami, bidang akademik. SPI itu dari ranah keuangan. Ada Wakil Dekan II terlibat, WR II, dan Rektor. Teman-teman ini yang memasak. Saya hanya memakai masakan (produk) itu dalam sistem aplikasi," ungkapnya.
Dikejar siapa yang mempunyai kewenangan dan memerintahkan mengupload besaran SPI ke sistem. Prof Antara menyebut adalah perintah dari Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) yang kala itu menjabat sebagai Rektor Unud. "Secara hirarki komandonya dipegang oleh rektor. Kami semua bekerja berdasarkan perintah," jawabnya. (*)