"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya (Gibran) ngawur juga tuh. Gila nih, ngarang-ngarang enggak karuan, mengkait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya," ucap Mahfud.
Mahfud menyinggung, pertanyaan yang disampaikan Gibran tidak layak dijawab.
"Gini loh, kalau akademisi itu, gampangnya kalau bertanya yang gitu-gitu itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya," tegas Mahfud.
"Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya emang enggak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, enggak ada gunanya menjawab," tambah Menko Polhukam RI itu.
Menanggapi Mahfud, Gibran berdiri mengarah ke Mahfud, lalu menunjukkan gesture Namaste (membungkuk sembari mencakupkan kedua tangan).
Hal tersebut diduga sebagai sindiran Gibran atas pernyataan Mahfud yang menilai pertanyaan putra Presiden Jokowi itu hal yang recehan bagi kalangan akademisi dan tidak layak untuk dijawab.
Baca juga: Jadwal Debat Ketiga Pilpres 2024 Besok, Begini Pesan Pengamat Politik Kepada Para Capres-Cawapres
Selain mempertanyakan soal green inflation ke Mahfud, Gibran juga bertanya mengenai LFP (Lithium Ferro Phosphate) kepada cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar.
Mendapat pertanyaan tersebut, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyindir bahwa debat Pilpres bukan momen untuk tebak-tebakan definisi atau pun singkatan.
"Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk kita diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi, tebak-tebakan singkatan, kita levelnya adalah policy dan kebijakan," kata Cak Imin.
Kemudian Cak Imin menjawab pertanyaan soal LFP yang ditanyakan Gibran.
Menurut Ketua Umum DPP PKB itu, etika lingkungan menjadi hal utama dalam mewujudkan keseimbangan.
"Keseimbangan ini tidak bisa ditawar tawar, agar pembangunan kita berkelanjutan, agar melibatkan semua pihak yang ada, tidak ada satu pun yang tertinggal sehingga produksi yang kita munculkan dari tambang dari lithium itu tidak semborono, itu tidak sewenang-wenang," ujar Cak Imin.
Kemudian, Cak Imin kembali memgingatkan debat Pilpres bukanlah untuk tebak-tebakan singkatan.
"Sekali lagi intinya bukan hanya etika lingkungan, tetapi etika bahwa forum ini adalah forum policy yang berharga," ucap dia.
"Jangan-jangan kalau tebak-tebakan definisi di sini, kita ini levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini, ini yang mengagetkan. Jadi kalau tebak-tebakan bukan di sini levelnya, di sini adalah kebijakan kita untuk memimpin negara," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.