TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Plt Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menetapkan status siaga darurat, untuk penanganan kebakaran di TPA Sente selama 14 hari ke depan.
Pasca penetapan status siaga darurat, tampak dapur dan tenda umum dipasang di kawasan TPA Sente.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung mengatakan, pemadaman kebakaran di TPA Sente dilakukan tiga shift dalam sehari, yakni pagi, siang, dan sore.
Baca juga: Pemkab Klungkung Tetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Kebakaran TPA Sente
Dalam 1 shift, melibatkan sekitar 70 personel gabungan dari Petugas Pemadam Kebakaran, BPBD Klungkung, Kepolisian/TNI, DLHP dan lainnya.
"Jadi sebagian besar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di TPA Sente ini. Sudah hari keenam, dan kabut asap masih terjadi," ujar Putu Widiada, Minggu (28/1/2024).
Baca juga: Hujan Deras Guyur Kebakaran di TPA Sente
Dengan status siaga darurat, semua komponen mulai bergerak untuk membantu proses pemadaman api. Termasuk kesiapan logistik bagi personel.
Sehingga Minggu (28/1/2024), didirikan tenda dan dapur darurat tidak jauh dari lokasi terbakarnya TPA Sente.
Lokasi yang dipilih di sisi timur TPA Sente, yang tidak terlalu terdampak kabut asap.
Baca juga: Siswa Terganggu Asap Saat Belajar, Kabut Asap Kebakaran TPA Sente Sampai ke SDN 3 Pikat
Tampak petugas Tagana dari Dinas Sosial, saling bergotong-royong menyiapkan logistik untuk para petugas. Ada petugas yang memasak, ada pula yang membungkus nasi.
"Kami bangun tenda dan dapur darurat ini, untuk mensuport para personel yang bertugas memadamkan kebakaran. Minimal mereka tidak perlu jauh-jauh mencari konsumsi," ungkap Widiada. (*)