TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas PUTR Buleleng telah selesai melakukan asesmen dan kajian teknis terkait jalan yang jebol di Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali.
Jalan tersebut akan diperbaiki dengan memasang senderan baru untuk memperkuat badan jalan.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra dikonfirmasi Jumat 9 Februari 2024 mengatakan, dari hasil kajian teknis senderan jalan sepanjang 15 meter tersebut, jebol lantaran sungai kecil (telabah) yang ada di bawah jalan tersebut mengalir cukup deras.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan perbaikan berupa mengubah gorong-gorong yang ada di bawah jalan tersebut, dengan ukuran yang lebih besar.
Baca juga: Kronologi Jalan Jebol Cebok-Tegallalang, Suara Dentuman Sering Terdengar dari Bawah Tanah
Selain itu, pihaknya juga akan memasang senderan baru untuk memperkuat badan jalan.
"Ukuran box culvertnya akan diperbesar. Kemudian akan dipasang senderan baru untuk memperkuat badan jalan," jelasnya.
Hasil kajian ini, kata Adiptha, akan dilaporkan kepada Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, sehingga perbaikan dapat dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) atau menggunakan APBD Buleleng.
Selagi menunggu keputusan dari Pj Bupati, jalan itu sementara telah dipasangi road line untuk keamanan motor dan mobil yang melintas.
"Untuk keputusan kapan akan diperbaiki, masih menunggu arahan pimpinan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, jalan di Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tepatnya di sebelah barat SMP 7 Singaraja, jebol pada Rabu 7 Februari 2024 sore.
Jalan tersebut jebol akibat diguyur hujan deras.
Perbekel Desa Alasangker, I Wayan Sitama mengatakan, jalan tersebut berstatus sebagai jalan kabupaten.
Jalan itu kerap digunakan oleh masyarakat untuk menuju ke Desa Penglatan dan Desa Silangjana.
Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah pun menutup sebagian akses jalan menggunakan tali.
"Jalan saat ini hanya bisa dilintasi motor, menggunakan separuh jalan. Kalau mobil bisa sih, tapi harus pelan-pelan. Mobil dengan muatan berat tidak dianjurkan lewat situ," jelasnya. (rtu)
Kumpulan Artikel Buleleng