Pengendara Motor Jatuh ke Tukad Cangkir

Duka Mendalam Guru se-Bangli, Kadek Karmawan Kecelakaan di Tukad Cangkir, 2 Tahun Guru Honorer SD

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto semasa hidup I Kadek Karmawan. Ia ditemukan meninggal seusai mengalami kecelakaan di Tukad Cangkir, Gianyar, Bali, Senin 12 Februari 2024.

Saat itu, kendaraannya membentur pembatas jembatan hingga terpental ke barat sekitar 15 meter, dan korban sendiri terlempar ke jurang.

Proses evakuasi korban jatuh ke Tukad Cangkir, Gianyar, Bali, Senin 12 Februari 2024. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

"Informasi kami terima melalui telepon, lalu kami turun ke lokasi, bersama petugas BPBD Gianyar melakukan pencarian korban," ujar Kapolsek.

Korban baru berhasil ditemukan di sungai di bawah jembatan sekitar pukul 08.30 WITA. Saat itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban kemudian dievakuasi dengan cara ditarik dengan tali ke atas jembatan dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Bangli karena korban berasal dari Desa Bebalang, Bangli," ungkap Kompol Sudyatmaja.

Baca juga: Nyawa Direnggut Jurang Nusa Penida Klungkung, Dua Wanita Muda Bali Dimakamkan Bersamaan

Pihak keluarga langsung melaksanakan upacara mekinsan ring gni (pembakaran) terhadap jenazah Kadek Karmawan pada Senin (12/2/2024) siang di Krematorium Bebalang.

Sedangkan rencana upacara Ngaben akan dilaksanakan pada 19 Februari mendatang.

"Jenazah tidak dibawa pulang ke rumah, tetapi langsung kami laksanakan upacara mekinsan ring gni (dibakar, red) di Krematorium Bebalang," ujar ayah Kadek Karmawan, yakni I Nyoman Rapia, ditemui di rumah duka.

Pantauan Tribun-Bali.com, banyak pelayat yang datang ke rumah duka di Lingkungan Bebalang.

Baik kerabat, krama/masyarakat hingga rekan sesama guru.

Foto semasa hidup I Kadek Karmawan. Ia ditemukan meninggal seusai mengalami kecelakaan di Tukad Cangkir, Gianyar, Bali, Senin 12 Februari 2024. (Istimewa)

Ini dikarenakan Kadek Karmawan merupakan seorang guru Olahraga di SDN 3 Susut.

Pihak keluarga begitu terpukul atas kepergian bungsu dari dua bersaudara ini.

Nyoman Rapia mengungkapkan, pada Minggu (11/2/2024) malam, Kadek Karmawan sempat izin untuk latihan megambel dan dilanjutkan melayat. Sebab ada warga Bebalang yang meninggal dunia.

Setelah menyampaikan hal itu, tidak ada lagi komunikasi. Pihaknya juga tidak tahu secara pasti, apa tujuan anaknya ke Gianyar.

"Saya malam itu menjaga istri, karena sedang dirawat di rumah sakit. Anak saya bilang mau latihan dan medelokan (melayat). Tidak ada bilang mau ke Gianyar. Tapi dengan temannya bilang mau ke Gianyar membeli obat. Obat itu mungkin untuk ibunya karena lagi sakit," ungkapnya.

Baca juga: Guru Se-Bangli Turut Berduka dengan Kepergian Kadek Karmawan , 2 Tahun Guru Honorer SD

Diperkirakan Karmawan berangkat ke Gianyar sekitar subuh. Sebab sekitar pukul 01.00 WITA, Karmawan diketahui masih berada di lokasi melayat.

Halaman
123

Berita Terkini