Hingga pada keesokan harinya sekitar pukul 07.30 WITA, Nyoman Rapia mendapat kabar bahwa anaknya mengalami kecelakaan di wilayah Gianyar. Hanya saja keberadaannya belum ditemukan.
"Saya meminta tolong kerabat agar mencari keberadaannya di rumah sakit. Hingga tak berselang lama saya mendapat kabar jika anak saya ditemukan sudah meninggal dunia. Saat itu saya tidak bisa berkata-kata lagi," ucap pria yang juga Kepala Sekolah SDN 3 Bunutin, Bangli ini.
Nyoman Rapia mengatakan jika sebelum kejadian, dirinya tidak ada firasat apapun. Mengingat anaknya hanya minta izin megambel dan medelokan (melayat).
"Tidak ada hal-hal aneh lainnya, semua seperti biasa," imbuhnya dengan nada pelan.
(*)