Berdasarkan hasil hitung cepat KawalPemilu, Bali yang dikenal sebagai kandang banteng ternyata tumbang.
Pasangan calon nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh atas paslon nomor 03 yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dari hasil quick count atau hitung cepat KawalPemilu hingga pukul 19.05 WITA, paslon Prabowo-Gibran unggul dengan suara 56.46 persen.
Disusul paslon Ganjar-Mahfud dengan 37,19%, dan paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 6,35%.
Selisih suara antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud sangat jauh.
Ganjar-Gibran yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, PSI, PKN mampu unggul di Bali yang jadi kandang banteng (PDIP).
Dirinci dari per kabupaten/kota, paslon Ganjar-Mahfud hanya unggul di dua kabupaten yakni Bangli dan Tabanan.
Di Bangli, Ganjar-Mahfud mendapat suara 53,04% unggul dari Prabowo-Gibran dengan suara 45,93%.
Di Tabanan, Ganjar-Mahfud mendapat suara 49,30% unggul dari Prabowo-Gibran dengan suara 47,24%.
Selebihnya, jagoan PDIP tersebut tumbang. Termasuk di kantong-kantong besar PDIP seperti Kabupaten Badung, Buleleng, Gianyar, dan Kota Denpasar.
Baca juga: Banteng Tumbang di Kandang, Hasil Pilpres 2024 di Bali Versi Quick Count KawalPemilu
Paling miris di Kabupaten Klungkung. Ganjar-Mahfud hanya mendapat suara 14,89?rbanding 84,40% milik Prabowo-Gibran.
Menanggapi hasil hitung cepat ini, Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan benar-benar di luar ekspetasi.
"Di luar ekspetasi, benar-benar di luar ekspetasi. Saya tidak bisa ngomong apa,"ujar Anak Agung Gde Anom, Rabu (14/2/2024) sore.
Menurutnya kondisi ini tidak hanya terjadi di Klungkung dan Bali, bahkan hampir di seluruh Indonesia.
Meskipun demikian, baginya menang atau kalah sudah biasa dalam politik.