Baca tanpa iklan
SEMARAPURA, TRIBUNBALI.COM – Konsep pakaian para tokoh politik di Klungkung saat datang ke TPS di hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) menjadi daya tarik tersendiri.
Ketua DPC PDIP Klungkung yang juga Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom dan keluarganya datang ke TPS dengan busana serba hitam.
Beda halnya dengan Bupati Klungkung Periode 2013-2023 Nyoman Suwirta dan keluarganya yang datang ke TPS dengan busana berkonsep Tridatu.
I Nyoman Suwirta dan keluarganya tercatat menyalurkan hak pilihnya di TPS 08 Desa Kamasan, Klungkung.
Ia datang ke TPS bersama keluarganya yakni sang istri Ni Nengah Rayu Astini dan anak keduanya, Ni Made Ayu Ratna Ginanti.
Uniknya ketiganya datang dengan menggenakan pakaian berkonsep tridatu.
Baca juga: Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom dan Keluarga Kompak Nyoblos Dengan Busana Hitam
Nyoman Suwirta datang dengan menggenakan kemeja endek berwarna merah.
Sementara sang istri, Ni Nengah Rayu Astini mengenakan pakaian putih dipadukan dengan kain kamen motif warna merah keunguan.
Kemudian sang anak, Ni Made Ayu Ratna Ginanti juga mengenakan bawahan kain kamen warna ungu motif dengan atasan kaos hitam.
"Kami sekeluarga datang dengan warna Tridatu (merah, hitam, putih). Dalam keyakinan kami, warna tridatu suci. Selain itu agar keliatan fresh juga," ungkap Suwirta.
Nyoman Suwirta pada pemilu tahun 2024 ini, maju sebagai calon DPRD Provinsi Bali dari Klungkung.
Ketika disinggung terkait target, Suwirta tidak mau muluk-muluk. Ia hanya menargetkan raihan suara semaksimal mungkin.
"Tentu saya optimis, semoga masyarakat tidak lupa dengan pengabdian saya sebagai bupati," ungkap dia. (mit)
(*)