Gde Sumarjaya Linggih Optimistis Golkar Telurkan 2 Kursi DPR RI Pemilu 2024
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gde Sumarjaya Linggih, politisi kondang dari Partai Golkar optimistis Golkar Bali dapat menelurkan 2 kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
“Kami masih optimis 2,” ungkap pria yang akrab disapa Demer itu saat dihubungi Tribun Bali, Sabtu 17 Februari 2024.
Kendati optimistis hanya menelurkan 2 kursi DPR RI, data yang tersaji pada laman pemilu2024.kpu.go.id menunjukkan, Golkar berpotensi menelurkan 3 kursi DPR RI dapil Bali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website pemilu2024.kpu.go.id pada Sabtu 17 Februari 2024 dengan data masuk 38,50 persen, Demer berhasil mengoleksi 25.560 suara.
Baca juga: PERDANA Ikut Pemilu, Putri Agus Mahayastra Gek Diah Tembus 128 Ribu Suara
Demer menduduki posisi teratas di internal Golkar Bali yang disusul oleh Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry dengan raihan 22.227 suara, dan incumbent DPR RI A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra dengan 18.376 suara.
Sementara itu, PDIP Bali pada Pemilu 2024 berpotensi mengamankan 5 kursi DPR RI dengan para petarungnya yakni I Nyoman Parta dengan koleksi 106.406 suara, I Nyoman Adi Wiryatama 67.686 suara.
Baca juga: Hasil Hitung Sementara KPU Pemilu DPD RI Bali: Komang Merta Jiwa Ungguli AWK dan Ni Luh Djelantik
I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan dengan koleksi 65.719, dan I Ketut Kariyasa Adanyana dengan raihan 17.887 suara.
Sementara itu, kursi terakhir DPR RI berpotensi diduduki oleh Tutik Kusuma Wardhani, politisi asal Demokrat dengan koleksi 17.262 suara.
Kendati berpotensi menggaet 3 kursi DPR RI, Demer yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT DPP Golkar itu tampaknya tak sependapat.
Baca juga: Giri Prasta Cek Kesiapan TPS, Pastikan Pemilu Berjalan Damai Lancar Riang dan Gembira di Badung
Pertimbangannya, kata Demer, yakni dari jumlah angka dan pertimbangan lainnya.
Selain itu, data yang tersaji pada laman pemilu2024.kpu.go.id dikatakan baru 38.50 persen. Sehingga, para peserta Pemilu lainnya masih berpotensi untuk dapat menduduki kursi DPR RI.
Pasalnya, Demer memandang para politisi dari partai politik lainnya memiliki kompetensi dan potensi yang cukup diperhitungkan.
Seperti calon DPR RI dari Partai Gerindra, Demokrat, hingga Partai NasDem.