TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana (BEM Unud) mengusulkan agar ujian jalur mandiri mahasiswa baru kayaknya tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Hal ini disampaikan oleh Ketua BEM Unud I Wayan Tresna Suwardiana saat dihubungi Tribun Bali, Kamis 22 Februari 2024.
Pasalnya, usulan ini diajukan guna meningkatkan transparansi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang nantinya berkaitan dengan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Tresna memandang, ujian jalur mandiri yang dilaksanakam layaknya tes CPNS itu memiliki sisi positif dari segi waktunya yang real time.
Sehingga, kemungkinan adanya otak-atik data atau nilai ujian menjadi lebih rendah.
“Transparansinya nanti, kami bakal mengadvokasi nilai (ujian) keluar seperti CPNS. Real time. Baru diminta mahasiswa mengisi formulir sesuai kemampuan untuk penentuan SPI,” jelasnya.
Diketahui, mahasiswa baru yang masuk melalui jalur mandiri diwajibkan memberikan dana SPI kepada kampus.
Hal ini, tentunya menjadi “celah” bagi pihak kampus untuk meloloskan calon mahasiswa baru dengan sumbangan SPI yang bernilai lebih besar.
Mengantisipasi komersialisasi pendidikan ini, BEM Unud juga meminta agar SPI tak menjadi patokan dalam meloloskan calon mahasiswa baru.
Baca juga: BEM Unud Sayangkan Vonis Hakim, Ungkap Upaya Penuntasan Komersialisasi Pendidikan Makin Panjang
Sehingga, Tresna mengatakan agar nominal SPI muncul usai calon mahasiswa baru lolos dalam ujian jalur mandiri.
“Nantinya kami akan beraudiensi dengan Rektorat agar SPI benar-benar transparan.”
“Transparansi dalam bentuk semisal mahasiswa ujian dulu, lulus, baru ditentukan SPI. Jangan sampai SPI jadi penentu kelulusan,” terangnya.
Tak berhenti sampai di sana, penentuan nominal SPI tersebut juga akan diawasi dengan serius oleh pihaknya.
Pengawasan ini, kata Tresna, dapat dengan cara menjadikan mahasiswa dari masing-masing fakultas sebagai verifikator.
Selain dalam rangka mengawasi penentuan nominal SPI, hal ini dinilai dapat menjadi jembatan antara mahasiswa dengan internal Rektorat dalam hal informasi.
Baca juga: Tiga Pejabat Unud Divonis Bebas Kasus Dugaan Korupsi SPI Unud
“Penentuan grade SPI ini kami mengawal dengan mengajukan per masing-masing fakuktas ada mahasiswa yang jadi verifikator.”
“Agar informasi kepada mahasiswa jelas mengapa besaran SPI bisa segitu,” pungkas Ketua BEM Unud I Wayan Tresna Suwardiana.(*)