TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Siswa SMA berinisiaI Ketut S (16), remaja asal Kecamatan Bebandem, Karangasem menghabisi dirinya, Jumat (1/3/2024).
Yang bersangkutan nekat mengakhiri hidupnya di sekitar pohon belimbing yang berada di halaman rumahnya, Kecamatan Bebandem.
Diduga aksi nekat itu dilakukan Ketut S lantaran masalah asmara.
Baca juga: Rumah Kadek Suarjana Roboh Timpa Istri dan Anaknya di Buleleng, Petaka Terjadi Saat Tidur Lelap
Informasi di lapangan, saksi yang pertama melihat kejadian yakni orang tuanya.
Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi tergantung di pohon belimbing menggunakan tali pramuka.
Melihat kejadian saksi teriak minta bantuan.
Baca juga: Jalan By Pass Ida Bagus Mantra Kian Mencekam? AWK Ungkap Pengakuan Jro Ningsih
Lalu masyarakat sekitar berdatangan ke lokasi.
Beberapa warga membantu menurunkan jenazah korban yang tergantung.
Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU Gede Sukadana, seizin Kapolres Kab. Karangasem, AKBP Nengah Sadiarta, mengatakan, remaja SMA ditemukan gantung diri saat orangtuanya hendak akan memberikan makan ternak ayam di belakang rumah.
Baca juga: Nyawa Melayang Dihadapan Suami, Kecelakaan Tragis Renggut Nyawa Ni Nengah Widiantari di Jembrana
Jarak dengan rumahnya yang bersangkutan dengan TKP sekitar tiga meter.
"Orang tuanya biasa memberi makan ternaknya saat pagi. Saat hendak beri makan ternak, saksi lihat anaknya sudah tergantung di batang pohon belimbing di halaman rumah. Kemudian saksi memanggil istrinya yang sedang memasak," kata Sukadana, Jumat (1/3).
Dari hasil pemeriksaan tim medis, bersangkutan meninggal murni dikarenakan gantung diri.
Tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
Dugaan sementara, bersangkutan mengakhiri hidupnya lantaran ada masalah asmara.
Diperkirakan korban putus dengan pacarnya.