Namun orangtua korban justru mendapat kabar dari sosial media jika sang anak tewas tertimbun longsor di jalur Desa Gitgit.
"Kalau pulang kampung, biasanya korban lewat di Jalur Desa Lemukih. Tapi karena sekarang musim hujan, orangtuanya menyarankan jangan lewat Lemukih karena rawan longsor. Korban akhirnya lewat jalur Gitgit dan sempat istirahat di Desa Wanagiri. Kemarin proses evakuasi disaksikan oleh ibunya, dan dipastikan yang tewas tertimbun itu adalah anaknya," ungkap Harta.
Saat ini jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka.
Korban rencananya akan dikremasi di Setra Desa Adat Buleleng pada Jumat 15 Maret 2024 mendatang.
Kumpulan Artikel Buleleng