TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar per Minggu 17 Maret 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gianyar mengalami lonjakan tajam.
Pada tahun 2023, kasus DBD yang tercatat selama 12 bulan sebesar 1.142 kasus.
Namun pada tahun 2024 ini, hanya kurun waktu dua bulan lebih sedikit saja, yakni Januari, Februari dan pertengahan Maret ini, Dinkes Gianyar telah mencatat ada 726 kasus.
Rinciannya, Januari sebanyak 294 kasus, Februari sebanyak 266 kasus dan dua pekan di bulan Maret ini sudah terjadi 166 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS: Karena DBD, Seorang Anak Berusia 7 Tahun Meninggal Dunia di Gianyar
Kasus yang terjadi di tahun 2024 ini, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya 597 kasus.
Kepala Dinkes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni membenarkan data tersebut.
"Ya, trend peningkatan kasus DBD meningkat 100 persen dari tahun ke tahun," ujarnya.
Menurut Ariyuni, peningkatan kasus DBD ini tak terlepas dari mulai masifnya mobilitas masyarakat.
Terlebih lagi, nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus sebagai penular masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar, termasuk di wilayah Gianyar, Bali.
"Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi disertai mobilitas penduduk yang cepat, memudahkan sumber penularan dari suatu tempat ke tempat lainnya," ujar Ariyuni. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar