Berita Klungkung

Warga Klungkung Heboh, Pemuda Kerauhan di Jalanan, Disebut Lakukan Hal Terlarang di Tempat Suci

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan video yang menunjukan aksi seorang pria berlanjang dada, sembari merangkak di tengah jalan di wilayah Kecamatan Dawan

 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Video kerauhan seorang pria di wilayah Kecamatan Dawan, Klungkung viral.

Aksi kerauhan pria tersebut menarik perhatian warga Dawan karena yang bersangkutan merangkak di tengah jalan  dengan bertelanjang dada.

Dalam keadaan kerauhan, pria tersebut juga meloncat kesana kesini, dan dikejar oleh warga Dawan yang berada di sekitar TKP.

Baca juga: Kasus Ayu Miranda Viral, Kasatreskrim Polresta Denpasar Bungkam, Ada Apa?

Warga sekitar mencoba menenangkan korban kerauhan itu, namun tidak dihiraukan.

Aksi kerauhan pria yang disebut seorang buruh bangunan itu, kemudian menjadi tontonan warga sekitar.

Bahkan warga berhamburan keluar, untuk menyaksikan kerauhan pemuda tersebut.

Baca juga: Nyoman Utama Jadi Korban di Kuburan Banjar Tegal, Pelaku Ditangkap Polsek Mengwi

Dari keterangan video yang tersebar luas di medsos, disebut ‘Seorang buruh bangunan mengalami kesurupan saat sedang bekerja, Kamis (21/3/2024).

Menurut informasi, buruh bangunan tersebut mengalami kerauhan akibat berkata kasar dan mabuk saat bekerja di tempat suci di wilayah Desa Dawan, Klungkung dari sumber video yang diposting @artayoga28.

Baca juga: Setimpal? Pelaku Pembunuhan Adhi Putra Krismawan di Sempidi Badung Diancam Hukuman Mati

Postingan itu memantik respon dari netizen.

"Jangan berkata kasar di tempat suci kalau tidak seperti inilah terjadi, itu baru hal yg kecil sebagai teguran saja’ tulis @mahesagowinda

"Apapun itu kita do'akan semoga cepat normal kembali dan bisa bekerja lagi dan jangan berkata kasar dan lain sebagai semoga itu sebagai pelajaran bagi mereka" tulis Made Dharma.

Baca juga: Kecelakaan Empat Kendaraan, Dua Nyawa Melayang, Satu Orang Tewas di TKP, Satu Lainnya di RS

Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan dikonfirmasi, mengatakan jika pihaknya akan menelusuri informasi itu terlebih dahulu. 

“Kami masih telusuri,” ungkap Susiawan. (mit)

Berita Terkini