TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Idul Fitri 1445 Hijriyah kemungkin akan diperingati umat Muslim kurang dari dua pekan lagi.
Identiknya, lebaran adalah perjalanan mudik yang dilakukan oleh umat muslim Bali untuk kembali ke Pulau Jawa atau Lombok NTB.
Nah atas hal ini pulalah, pengawasan SPBU akan dilakukan secara ketat oleh Disperindag Tabanan.
Pengawasan dilakukan setidaknya di delapan titik SPBU.
Baca juga: Fajri Rela Antre Lama Menukar Uang Baru di Kuta Untuk Rayakan Lebaran
Yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak adanya kecurangan saat konsumen membeli SPBU.
Kabid Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tabanan, Wayan Roby Megananta mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat.
Pengawasan ini terkait dengan takaran ukur.
Kemudian, pengujian komponen alat-alat pada mesin SPBU.
Yang akan dilakukan di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk.
Di mana jalan nasional itu menjadi akses utama saat mudik lebaran.
“Pengawasan rutin kami lakukan tiap tahun. Ini sesuai dengan arahan dari Direktorat Metrologi pada Kementerian Perdagangan,” ucapnya, Selasa 26 Maret 2024.
Roby mengakui, bahwa jaminan pembelian konsumen adalah perlindungan utama.
Supaya tidak terjadi penyelewengan saat pengisian BBM.
Alasannya, peningkatan pembelian pasti akan terjadi seiring mudik lebaran.
Karena bisa saja, oknum SPBU melakukan kecurangan. Atau bisa saja karena gangguan alat. Terjadi eror, akibat lonjakan transaksi pembelian.