Sehingga kurang Jalan ungasan pecatu dan Labuan Sait Jimbaran.
Birokrat asal Tabanan itu mengakui jika proyek Jalan Lingkar selatan merupakan proyek yang dirancang dari tahun 2018.
Hanya saja, karena memakan anggaran yang cukup besar, proyek itu pun dikerjakan bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Jadi master plan sudah ada. Sehingga penggerjaan bertahap yang dilakukan mulai dari pembebasan lahan, dan pengerjaan fisik jalan tersebut," ucapnya sembari mengatakan lebar jalan saja 24 meter.
Saat ini pihaknya mengaku masih ada melakukan pembebasan lahan. Pasalnya proyek tersebut sampai segmen IV. Surya Suamba mengakui untuk menyelesaikan proyek tersebut, dana yang harus di butuhkan sekitar Rp 2,7 Triliun dengan rincian pembebasan lahan Rp 800 Miliar dan Kontruksi 1,9 Triliun.
Dijelaskan, sesuai masterplan Jalan Lingkar Selatan ini akan dibagi menjadi beberapa segmen. Meliputi Segmen 1 (Jalan Siligita-Sawangan–Ungasan). Segmen II (dari Ungasan-Pecatu), Segmen III sepenuhnya memakai Jalan Nasional, Segmen IV dari Labuan Sait-Jimbaran.
"Dari jalur yang akan dilintasi tersebut, terdapat beberapa lahan belum dibebaskan. Yakni, di Segmen II dengan anggaran sekitar Rp 500 miliar dan Segmen IV seharga Rp 300 miliar. Sehingga total anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 800 miliar," ungkapnya. (*)