Sementara itu, arus mudik dari Pelabuhan Padang Bai, Manggis, Karanagsem, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, diperkirakan mengalami peningkatan 15 persen dibanding tahun 2023 lalu.
Prediksi ini berdasarkan hasil rapat, serta analisa yang dilakukan stakeholder di Pelabuhan Padang Bai.
Manager ASDP Pelabuhan Padang Bai, Agusman, mengatakan perkiraan pemudik naik 15 persen berdasarkan beberapa parameter.
Di antaranya mulai menggeliatnya perekonomian di Bali.
Sehingga jumlah pemudik diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ekonomi mulai menggeliat. Sehingga keinginan bertemu keluarga di kampungnya semakin besar. Kita juga sudah mempersiapkan fasilitas untuk pemudik saat arus mudik sekitar Padang Bai," ungkap Agusman, Minggu 31 Maret 2024.
Fasilitas yang dibangun di antaranya tenda untuk pemudik.
Tujuannya supaya penumpang (pemudik) tidak kepanasan saat antre di Pelabuhan Padang Bai.
Ruang antrean akan dimaksimalkan untuk pemudik yang beristirahat sembari tunggu antreannya.
Adapun untuk saat ini, aktivitas arus mudik di Pelabuhan Padang Bai masih normal.
Belum terlihat kepadatan penumpang maupun kendaraan yang menyebrang.
"Untuk sekarang belum ada lonjakan. Biasanya lonjakan penumpang terjadi saat H - 7 sampai H -1 Idul Fitri. Kita sudah persiapkan armada untuk mengangkut para pemudik," jelas Agusman.
Kepala Satuan Pelaksana BPTD XII, I Nyoman Sastrawan, mengatakan ramp check atau uji kelayakan armada kapal yang beroperasi saat arus mudik sudah dilakukan.
Melibatkan petugas BPTD, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, dan ASDP.
"Jumlah kapal dari Pelabuhan Padang Bai ke Lembar 26 unit. Yang pasti operasi 22, sedangkan 1 unit masih perbaikan dan 3 unit masih docking. Semua kapal sudah dilakukan ramp check. Sebagian di Padang Bai serta sebagian di Lembar," kata Sastrawan.