Salah satunya adalah personel yang bertugas di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk serta di jalur alternatif untuk penguraian arus lalulintas. Terlebih ketika terjadi antrian.
Selain itu, Polres Jembrana juga menyiagakan petugas di jalur-jalur alternatif yang dijadikan untuk mengurai kendaraan di jalur utama.
Tujuannya untuk mengantisipasi adanya pengendara yang bingung, kemudian putar balik akhirnya menambah pelik suasana lalulintas.
Baca juga: Jatuh di Pantai Sindhu Denpasar, WNA Australia Tewas, Penuh Luka Sayatan Jadi Penyebab Kematian
"Terkadang ketika mengantri, sopir itu tidur. Kita sudah siapkan tim khusus untuk itu (membangunkan) agar perjalanan menuju pelabuhan tidak terganggu. Itu namanya patroli setrika karena standby," jelasnya.
Kemudian, di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk dari Terminal Kargo Gilimanuk juga telah disiapkan.
Diantaranya, untuk jalur di gang pertama dikhususkan untuk sepeda motor.
Kemudian di gang kedua untuk pengguna jasa yang sudah memiliki atau membeli tiket sebelumnya.
Terakhir atau di jalur melalui gang tiga dikhususkan untuk pengguna jasa yang membeli tiket on the spot atau got show di lokasi (parkir kargo Gilimanuk).
"Penerapan ini mungkin yang agak berbeda dengan tahun lalu," jelasnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan tahun ini ada peningkatan pengguna jasa Pelabuhan Gilimanuk sekitar 30 persen sehingga antisipasi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan ASDP Gilimanuk terkait kesiapan dan disebutkan sudah menyiagakan empat kapal perbantuan kapasitas besar untuk antisipasi kepadatan atau penguraian antrian kendaraan.
"Kami harap, arus mudik dan balik tahun 2024 ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Kami imbau pemudik agar mempersiapkan diri dengan baik mulai dari kendaraan, kesehatan dan segala halnya untuk menjamin kelancaran menuju kampung halaman," tandas perwira melati dua ini.(*)