Lalu Terdakwa Sukerta minum di sebuah kafe bersama terdakwa Nanang Kosim, Herry, Udi dan 2 oknum aparat.
Usai menenggak minuman beralkohol, para terdakwa mendapat informasi, para PSK yang ditahan mendapat intervensi.
Mendengar hal itu, para terdakwa dan kedua oknum aparat itu berangkat menuju Kantor Satpol PP.
Setelah mendengar perkataan itu para terdakwa dan kedua temannya langsung berangkat menuju kantor Satpol PP dengan mengendarai 4 sepeda motor.
Setibanya di sana, mereka langsung langsung melakukan tindak kekerasan. Bahkan dari mereka ada yang mengeluarkan airsoft gun, namun tidak melakukan penembakan.
Saat masuk, para pelaku ada yang memukul anggota Satpol PP menggunakan gagang airsoft gun.
Petugas Satpol PP yang kena pukulan itu lalu berlari.
Tidak hanya itu, pelaku juga memukul kaca mobil patroli menggunakan senpi. Pelaku lainnya juga ikut memukul anggota Satpol PP.
Saat melakukan pemukulan, mereka lalu menyuruh para wanita yang terjaring operasi untuk keluar dan pergi dari kantor tersebut.
Terhadap kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa bersama dua oknum aparat itu, para korban yakni 6 petugas Satpol PP Kota Denpasar mengalami sejumlah luka. (tribun bali/can)