Dari jumlah tersebut, jumlah penumpang dalam kendaraan maupun pejalan kaki 20.093 orang.
"Memang sengaja mendahului biar gak lama ngantrinya," kata seorang pemudik bersepeda motor di antrean pemudik, Kamis 4 April 2024.
Pria yang mengajak istri serta satu anaknya ini menyebutkan dirinya akan berangkat ke Mojokerto, Jawa Timur.
Biasanya, ia membutuhkan waktu belasan jam untuk sampai ke kampung halamannya.
Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Kelas I Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha mengatakan, aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk mulai padat.
Sehingga pihak terkait menerapkan pola padat dengan operasi 30 kapal.
Menurutnya, dalam penerapan pola padat ini pelayanan yang berbeda adalah terkait soal bongkar muat.
Artinya terjadi pemangkasan waktu bongkar muat alias dipercepat sehingga semakin memperlancar pelayanan penyeberangan.
"Jadi sifatnya kapal kosongan dari Ketapang ke sini untuk mempercepat pelayanan," jelasnya.
Selain mempercepat proses bongkar muat, juga telah melibatkan enam unit kapal perbatuan dengan kapasitas jumbo.
Diharapkan, kapal jumbo ini mampu mengurai antrian ketika terjadi penumpukan.
Sementara itu, sepanjang jalur mudik di Tabanan sudah dijaga oleh polisi, TNI dan Dishub setempat, Kamis 4 April 2024.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata mengatakan, pihaknya sejak Kamis pagi berjaga di sepanjang jalur Denpasar- Gilimanuk.
Penjagaan ini, berdasarkan Surat Telegram Kapolda Bali Nomor: STT/261/OPS.1.2.3./2024 tanggal 1 April 2024 tentang Pelaksanaan Ops Ketupat Agung 2024. Yang dimulai Kamis 4 April 2024 pukul 00:00 Wita.
Maka dari itu sejak pukul 08:00 Wita, personel sudah berjaga di pos-pos yang dibangun.