TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musibah pohon tumbang terjadi di Bangli, Bali pada Sabtu 27 April 2024 siang.
Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut.
Namun material pohon tumbang menimpa sejumlah kendaraan warga.
Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan, musibah pohon tumbang terjadi sekitar pukul 12.05 Wita.
Diakui sebelum kejadian kondisi cuaca cenderung normal.
Baca juga: Pohon Keramat Di Pura Penunggekan Bangli Tumbang, Pihak Adat Sebut Kulit Pohon Kerap Ditunas Warga
"Sesuai prediksi cuaca, tidak ada angin kencang ataupun hujan pada hari ini. Oleh sebab itu, penyebab tumbangnya pohon diperkirakan pelapukan pada bagian akar," ucapnya.
Lanjut Wardana, pohon yang disebut Kepah Kepuh ini diperkirakan berusia ratusan tahun.
Karena usianya pula, pohon tersebut memiliki diameter mencapai satu meter, dan tinggi mencapai 30 meter.
"Untuk proses evakuasi masih berlanjut. Karena besarnya ukuran pohon, kami telah meminta bantuan kepada BPBD Provinsi Bali termasuk juga Dinas PUPR Provinsi Bali. Proses evakuasi diperkirakan waktu selama satu hingga dua hari," ujarnya.
Wardana menambahkan, sebelumnya di Pura Penunggekan sedang ada Piodalan, yang berlangsung sejak tanggal 23 April hingga penyineban tanggal 26 April 2024, pukul 02.00 Wita.
Sedangkan pada pagi harinya, masyarakat sekitar melakukan pembersihan sarana upakara.
"Kami bersyukur tumbangnya pohon terjadi pada siang hari, saat tidak ada warga di sekitar. Memang menurut warga, saat pohon ini tumbang terasa getaran. Walau demikian, akibat tumbangnya pohon mengakibatkan kerusakan kendaraan milik warga," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bangli