Berita Gianyar

Misteri Kecelakaan Kader Senior PDIP Gianyar, Motor Lecet Namun Wayan Surat Luka Parah dan Meninggal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OLAH TKP - Polisi saat olah TKP di lokasi kecelakaan I Wayan Surat, di Jalan Raya Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali, belum lama ini. INSET: Foto I Wayan Surat semasa hidup.

TRIBUN-BALI.COM  - Kader senior PDIP Gianyar, Bali, I Wayan Surat meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Pria berusia 59 tahun itu dirawat setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Batuan, Sukawati pada 23 April 2024 sore.

Kecelakaan yang dialami pria yang menjabat Tim Ahli Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar ini masih menyisakan misteri. Secara kronologis, kecelakaan itu masuk kriteria tidak fatal. Bahkan kejadian tersebut tidak dilaporkan ke Polres Gianyar.

Sore itu, Surat hendak membeli pakan burung. Ia mengendarai sepeda motor NMax. Setelah itu, ia putar balik pulang ke rumahnya. Beberapa meter melaju, ia kehilangan keseimbangan lalu jatuh sendiri.

Namun luka yang dialami tokoh asal Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati ini itu cukup serius. Warga yang melihat kejadian itu membawanya ke UGD RSU Ari Canti Ubud. Surat kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah (dulu Sanglah).

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polsek Sukawati, AKP I Made Weta mengaku baru mendapatkan laporan kecelakaan sehari setelah kejadian itu. Polisi mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita saat cuaca cerah dengan kondisi aspal mulus dan jalan lurus. "Korban sempat tidak sadarkan diri, dirawat di RSU Ari Canti Mas Ubud selanjutnya dirujuk ke RSUP Ngoerah Denpasar," ujar Weta.

Baca juga: Maulana Tenggelam di Tukad Aya, Tim SAR Gabungan Temukan Jasad di Kedalaman 9 Meter

Baca juga: Jembatan Lembongan-Ceningan Belum Masuk Rencana Strategis di Pusat

Ia mengatakan, Surat mengendarai motor dengan laju pelan. Awalnya dia datang dari arah utara menuju ke selatan. Setibanya di Jalan Raya Batuan Banjar Dlodtunon, Surat hendak putar balik menuju utara.

Belum diketahui karena faktor apa. Surat tiba-tiba jatuh dan mengalami sejumlah luka. Di antaranya, luka robek dan retak pada dahi kanan, rahang kanan retak, kesakitan di bagian perut, luka lecet pada kaki kiri dan kanan. Sementara sepeda motor yang dikendarainya hanya rusak kecil, yakni baret pada bodi kanan dan baret pada pelindung knalpot.

I Wayan Surpa, anak almarhum mengatakan, ayahnya akan menjalani operasi di RSUP Prof Ngoerah. Namun sebelum dilakukan operasi, kondisinya memburuk hingga meninggal dunia pada Sabtu 27 April 2024 dini hari.

Sebelum kecelakaan, ayahnya masih sangat baik. Bahkan sangat aktif berkegiatan. Namun terlepas dari kepergian yang sangat cepat ini, kata dia, pihak keluarga telah mengikhlaskan. "Bapak akan diupacarai Makingsan ring Geni pada Senin siang (hari ini) di Setra Dalem Sukaluwih Batuan," jelasnya.

OLAH TKP - Polisi saat olah TKP di lokasi kecelakaan I Wayan Surat, di Jalan Raya Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali, belum lama ini. INSET: Foto I Wayan Surat semasa hidup. (ISTIMEWA)

Loyalitas Mendiang

Ketua Komisi III DPRD Gianyar, I Putu Gede Pebriantara, yang juga kader PDIP Gianyar asal Desa Batuan, Sukawati sangat kehilangan sosok I Wayan Surat. Selama menjabat menjadi anggota dewan, Surat sempat dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar periode 1999-2004.

"Pak Wayan Surat adalah kader senior PDI Perjuangan di Sukawati yang berasal dari Banjar Dentiyis Desa Batuan. Beliau sempat menjadi pengurus PAC pada masa sebelum reformasi dimana PDIP saat itu bernama PDI," ujar Pebri.

"Berkat keseniorannya saat itu, akhirnya ia dipercaya menjadi caleg dan mengantarkannya terpilih menjadi anggota DPRD Gianyar tahun 1999-2004. Beliau adalah pribadi yang humoris dan kritis. Sering menjadi teman diskusi kami di Sukawati serta sangat loyal dan militan dengan PDIP," sambungnya.

Kata Pebri, loyalitas mendiang terhadap PDIP dan pengabdiannya pada masyarakat tak hanya dilakukan saat menjadi anggota DPRD saja. "Meskipun beliau tidak lagi menjadi anggota dewan, beliau dalam setiap kegiatan dan hajatan partai," ungkapnya.

"Seperti rapat-rapat yang mengundang tokoh, hajatan pemilu, Pilpres maupun Pilkada pasti beliau ikut berjuang, sehingga di tahun 2020 berkat militansinya, beliau direkrut sebagai sekretaris Badiklat DPC PDI Perjuangan Gianyar dan direkrut sebagai Staf Ahli di Pemkab Gianyar berkat pengalaman beliau di pemerintahan," kisah Pebri. (weg)

 

Berita Terkini