Jembatan Lembongan-Ceningan Belum Masuk Rencana Strategis di Pusat

TRIBUN-BALI.COM -  Pemkab Klungkung telah bertahun-tahun, mengusulkan pembangunan jembatan Lembongan-Ceningan di Kecamatan Nusa Penida.

Hanya saja jembatan yang menghubungkan dua pulau itu, ternyata belum masuk rencana strategis oleh pemerintah pusat.

Meskipun demikian, Pemkab Klungkung terus berupaya untuk merealisasikan pembangunan jembatan tersebut.

Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menjelaskan, Pemkab Klungkung terus berproses untuk mewujudkan Jembatan Lembongan-Ceningan.

Selain sebagai akses masyarakat, jembatan itu juga untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Biar Munjul yang telah dibangun di Pulau Nusa Ceningan.

Saat ini, hanya ada Pulau Lembongan dan Pulau Ceningan hanya tersambung oleh jembatan kuning. Jembatan itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Baca juga: Banyak Puyung, Petani Subak Iseh Sidemen Karangasem Tak Memanen Padinya, Simak Beritanya!

Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Periksa Kru dan Artis Korea Selatan, Menparekraf Sandiaga: Harus Sesuai Aturan!

Sementara jembatan baru rencana dibangun di samping jembatan kuning dan bisa dilewati kendaraan roda empat.

"Dengan pembangunan jembatan baru itu nantinya, Pelabuhan Biar Munjul bisa lebih bermanfaat dan tentu imbasnya ke perekonomian warga setempat," ungkap Jendrika.

Karena keterbatasan anggaran, tahun ini Pemkab Klungkung telah menggarkan hanya sebatas untuk pembebasan lahan. Sementara untuk pembangunan jembatan dimohonkan anggaran dari pusat.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bali, juga dengan Kementrian PU untuk dapat mewujudkan jembatan baru," ungkap Jendrika.

Sementara dari hasil koordinasi, ternyata pembangunan Jembatan Lembongan-Ceningan belum masuk rencana strategis pemerintah pusat.

"Kami tetap berupaya agar Jembatan Klungkung-Lembongan agar menjadi prioritas di pusat," ungkap Jendrika. (mit)