TPA Suwung Tutup

Apa Itu Teba Modern yang Kini Dijadikan Solusi Sampah Organik di Bali? Berikut Cara Membuatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembuatan teba modern

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung menjadi perhatian serius bagi masyarakat Bali.

Sampah yang memang menjadi masalah utama kini membutuhkan solusi cepat.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah teba modern.

Lantas, apa itu teba modern dan bagaimana mekanismenya?

Teba modern adalah inovasi pengelolaan sampah organik yang berakar dari konsep tradisional "teba" dalam budaya Bali, yaitu halaman belakang rumah.

Secara sederhana, teba modern adalah lubang atau area yang dirancang khusus untuk mengelola sampah organik (seperti sisa makanan dan dedaunan) dengan cara menguburnya dan membiarkannya terurai secara alami menjadi kompos. 

Hal ini disampaikan oleh Wayan Balik Mustiana yang merupakan pelopor sistem pengelolaan sampah teba modern. 

Dilansir dari Youtube Tribun Bali, Wayan Balik memaparkan secara rinci ukuran dan proses pengelolaan sampahnya.

Baca juga: TEBA Modern Bukan Solusi Sampah Kota Denpasar? Ini Kata Forum Swakelola Sampah Saat Temui Gubernur

Menurutnya, teba modern biasanya dibuat dengan bois beton berdiameter 80 cm dan kedalaman 2 meter.

"Bentuknya pun tidak harus bulat, boleh kotak, pakai batako, sesuaikanlah tempatnya," tambahnya.

"Kenapa 80? karena bahu manusia biasanya kan 65-70, jadi masih bisa untuk menggali di dalam," ujarnya.

Baca juga: MINTA TPA Suwung Jangan Ditutup Dulu! Forum Swakelola Sampah Bali Temui Gubernur Koster

Hal ini terkait proses panen jika sampah yang ada di dalam teba modern sudah penuh.

Sementara terkait kedalaman 2 meter, sampah biasanya diurai oleh mikroba yang ada di dalam tanah.

"Ternyata mikroba di dalam tanah hidupnya cuma bisa di kedalaman dua meter, karena asupan oksigennya sampai 2 meter saja," terangnya.

Wayan Balik juga menambahkan, sebaiknya teba modern dibuat sebanyak dua buah.

Baca juga: Gubernur Koster: Tak Ada TPA Baru, Sampah Organik Warga Masih Diambil Petugas Kebersihan 

Halaman
12

Berita Terkini