"Mengenai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, kami PDI Perjuangan Badung tidak ingin menggagalkan atau ingin memecah paket Bapak (Koster) dan Cok Ace. Karena kami sekarang sudah bulat dan kami diizinkan bahwa kami putuskan DPC PDI Perjuangan Badung menelorkan calon gubernur Koster-Giri Prasta," ujar Nyoman Giri.
Bahkan saat nama itu muncul, kata dia, semua kader bertepuk tangan dan mendukung apa yang sudah menjadi kesepakatan DPC PDI Perjuangan Badung itu.
Bupati Badung ini mengatakan, seluruh struktural di internal Badung telah solid dan kompak mengusulkan paket Koster-Giri.
Hal ini pun sudah menjadi keputusan dari DPC PDIP Kabupaten Badung.
Kendati demikian pasca adanya aspirasi ini, Giri Prasta pun menekankan wajib untuk menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan
"Sekarang konsolidasi PDIP yang dilaksanakan oleh DPD partai, ini anjangsana keliling Bali. Ketika rapat digelar lebih luas, bahkan ke ranting, itu merupakan keputusan atas adanya aspirasi. Maka kami harus menghargai yang namanya aspirasi," paparnya.
Baca juga: Pileg 2024 : Raihan Kursi DPRD Buleleng Didominasi PDI Perjuangan
Bangun Soliditas
Sekretaris DPC PDIP Badung, Putu Parwata menjelaskan, konsolidasi partai digelar untuk koordinasi antara DPD dan DPC di Badung.
Sehingga kader banteng bermoncong putih ini semakin solid untuk menyambut Pilkada Serentak.
"Hari ini dilakukan konsolidasi partai yang diprakarsai oleh DPD jadi gilirannya sekarang DPD dengan kami DPC melakukan koordinasi. Supaya semua kader partai ini satu garis komando dan solid ke dalam, tidak boleh ada perpecahan," kata Parwata.
Ia mengaku, PDI Perjuangan saat ini mempersiapkan pilkada harus komitmen, bersatu, berjuang menjaga marwah partai dan marwah dari masyarakat.
"Selain Gubernur, Badung ini juga harus dikawal oleh PDIP secara keseluruhan untuk meneruskan kepemimpinan Giri Prasta untuk menjadikan Badung lebih baik," imbuhnya. (tribun bali/gus)