TRIBUN-BALI.COM - SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat berduka. Sebab bus yang membawa siswa mengalami kecelakaan maut.
Bus pariwisata Putera Fajar dengan nopol AD 7524 OG terguling di Jalan Raya Palasari, Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam sekitar pukul 18.45 WIB.
Akibatnya 11 orang tewas, 15 orang luka berat dan 11 orang luka ringan. Sang sopir bernama Sudira selamat dan kini dirawat di RSUD Subang, Jawa Barat.
Rombongan siswa dan guru itu hendak ke Bandung untuk melakukan perpisahan akhir tahun.
Sudira menjelaskan, saat bus mau menuju jalan menurun tiba-tiba rem tak berfungsi. Hal itu diketahuinya saat menginjak rem.
"Saat memasuki jalanan menurun tiba-tiba rem tak berfungsi. Enggak ada angin. Kalau enggak ada angin masukin gigi enggak bisa," kata Sudira.
Baca juga: LEDAKAN Gara-gara Tabung Gas Bocor di Dapur Warga Sibang Gede Badung, Begini Kondisinya!
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Maut Tewaskan WNA di Denpasar, Bus Pariwisata Menyalip Senggol Pengendara Motor
Mengetahui rem tak berfungsi, lanjutnya, ia berusaha mencari tempat penyelamatan, namun dari penglihatannya tempat yang bisa dijadikan tempat penyelamatan tak ada.
Bus tersebut akhirnya melaju kencang menyusuri jalanan menurun. Ia pun tetap menginjak rem berkali-kali dengan harapan dapat kembali berfungsi.
Lantaran dari awal niatnya menyelamatkan para penumpang dan khawatir bus semakin tak terkendali, maka ia pun membanting stir ke kanan.
Ternyata bus menabrak mobil dan sejumlah motor. Bus kemudian terguling dan terseret mengikuti jalanan yang menurun dan akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik.
"Saya berusaha meminimalisir kecelakaan, makanya saya membanting stir ke kanan jalan. Namun, bus menabrak mobil dan akhirnya terguling. Bus berhenti setelah menabrak tiang listrik," ujarnya.
Sudira mengungkapkan bahwa sistem pengereman bus sempat bermasalah saat istirahat makan di RM Bang Jun.
Kala itu ia memanggil montir untuk memperbaiki sistem pengereman. Kemudian rem sudah kembali berfungsi.
"Saya sudah niat bila rem kembali bermasalah, maka para siswa itu saya akan pindahkan ke bus lainnya. Namun, kecelakaan lebih dulu terjadi," ujarnya.
Sudira mengatakan, ia melawati Jalan Raya Palasari, Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang bukan kali pertama.