TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebanyak tujuh unit bus yang digunakan untuk mengangkut siswa study tour menjalani layanan ramp check di kantor Dinas Perhubungan Buleleng, Bali, Jumat 24 Mei 2024.
Ini dilakukan untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman, serta menghindar terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh sekolah terkait pelaksanaan study tour.
Ada lima poin yang diatur, yang pada intinya sekolah diminta untuk memperhatikan kondisi bus pariwisata yang digunakan.
Baca juga: TRAGEDI Study Tour Marak, Rencana Dihapuskan, Pelaku Wisata Bangli: Jangan Salahkan Programnya!
Dalam ramp check ini petugas memeriksa memeriksa ban, lampu, mesin, rem, klakson, serta tempat duduk penumpang.
Dikatakan Gunawan dari hasil koordinasi dengan sejumlah PO Bus saat ini memang banyak bookingan dari sekolah untuk pelaksanaan study tour.
"Memang banyak sekali sekolah yang akan melaksanakan study tour. Jadi PO Bus memohon untuk di ramp check. Hari ini kami check secara parsial ada tujuh unit. Ramp chek menggunakan alat dan secara manual," terangnya.
Usai melaksanakan ramp check, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada PO Bus, apakah laik jalan atau tidak.
"Kalau hasilnya tidak laik, kita katakan tidak. Jika laik, maka kita izinkan untuk beroperasi. Selain itu juga PO Bus diwajibkan harus memiliki sopir cadangan atau pengganti," terangnya.
Sementara Guru Kelas TK Wangun Sesana Kelurahan Penarukan, Ketut Suseni mengatakan pelaksanaan ramp check ini membuat pihaknya bersama orang tua siswa tidak khawatir lagi terhadap kelayakan bus yang digunakan.
Pasalnya kegiatan study tour yang dilaksanakan ini merupakan program sekolah yang rutin digelar setiap tahunnya.
"Jadinya kita sebagai pendidik yang mempunyai tanggung jawab, tidak was-was lagi dan yakin aman serta terjamin untuk keberangkatan. Kalau di TK itu memang harus nyata, pengenalan binatang harus nyata, makanya di study tour ini memang bagus untuk perkembangan anak," terangnya.
Pihaknya pun mengaku saat ini tidak terpengaruh dengan kejadian kecelakaan bus yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Pasalnya, study tour ini sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa.
"Kalau masalah pengaruh kecelakaan di Jawa Barat itu tidak terpengaruh. Kita tetap jalan dan lancar. Ini juga sudah ada kesepakatan orang tua, orang tua pun tidak ada berkomentar," tandasnya.
Rencananya, rombongan TK Wangun Sesana Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng akan melakukan study tour ke Taman Bali Safari dan Marine Park di Kabupaten Buleleng.
Study tour ini diikuti oleh 99 siswa berserta orang tua. (rtu)
Kumpulan Artikel Bali