Misalnya, perubahan pola makan, konsumsi alkohol yang berlebih, suka menyendiri, hingga membicarakan tentang kematian.
Selain menjadi psikiater di salah satu klinik, Rai Wiguna yang juga menjadi Advisory Lisa Board Helpline tersebut mengajak masyarakat menjadi pendengar yang baik dan tidak melakukan penghakiman.
“Ketika masyarakat mampu mengenali perubahan tingkah laku ini, jangan terlalu banyak memberi nasihat. Jadilah telinga yang baik, mendengar tanpa penghakiman."
"Jangan membandingkan kesulitan hidupnya dengan yang lain. Itu tidak membantu seseorang untuk melewati saat-saat terberatnya,” terangnya.
Saat ini, Rai Wiguna bergerak bersama Yayasan Bali Bersama Bisa dengan program kerja Lisa Helpline yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar (emergency call 112) untuk membuka layanan saluran pencegahan complete suicide.
(*)