TRIBUN-BALI.COM - Kasus penembak misterius (petrus) di Tampaksiring, akhirnya terungkap juga. Ternyata masalah asmara menjadi dalang pemicu, kasus petrus ini sampai terjadi di Tampaksiring.
Polsek Tampaksiring, Gianyar akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan misterius, menggunakan senapan angin, di Jalan Raya Tampaksiring.
Pelaku adalah I Putu Bayu Indrawan (33) asal Banjar Siladan, Desa Siangan, Gianyar. Ternyata motif penembakan misterius karena cemburu.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, Rabu (5/6) menjelaskan, penangkapan ini berawal saat pihaknya mendapatkan laporan adanya penembakan di wilayah hukumnya, dengan korban Ida Bagus Putu Ardana (42).
Dari laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan mendalam. Berdasarkan pengecekan CCTV di TKP, dugaan terduga pelaku adalah pengendara motor yang menyalip korban saat peristiwa terjadi, Sabtu (1/6).
Dalam penyelidikan, diketahui bahwa pengendara tersebut ialah I Putu Bayu Indrawan.
"Saat dicari ke rumahnya, rupanya pelaku sedang berada di Pura Tap Sae Karangasem, lalu Tim Reskrim Polsek Tampaksiring mencari terduga pelaku ke sana, dalam interogasi ia mengakui perbuatannya, menembak korban saat di Jalan Raya Tampaksiring," ujar AKP Agus Ady.
Baca juga: ASMARA Jadi Alasan Putu Bayu Tembak Gus Ardana di Tampaksiring, Gara-gara Mantan Berpaling?
Baca juga: DARAH Keluar Dari Kepala Gus Ardana Saat Melintasi Desa Bukit, Penembak Misterius Bikin Resah Warga!
Adapun motif dari penembakan tersebut, kata Agus Ady, pelaku cemburu pada korban, karena korban berpacaran dengan mantan pacar pelaku. "Motifnya sederhana, karena asmara. Pelaku cemburu, mantan pacarnya dipacari oleh korban," kata Kapolsek.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi dalam kasus ini, di antaranya tujuh buah karet shield senapan angin, sebuah injektor adapter gas, sepeda motor Honda Genio hitam DK 5282 KBK yang dipakai saat beraksi, sebuah proyektil dan jaket yang dikenakan saat beraksi. "Pelaku dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman kurungan 2,8 bulan," ujar Kapolsek.
Seperti diberitakan, meskipun sudah terjadi dua kali penembakan pada satu orang korban, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Korban penembakan ialah Ida Bagus Putu Ardana (41) asal Banjar Penaka, Desa Tampaksiring.
Korban mengalami luka serius pada bagian kepala akibat terkena tembakan saat melintas di Desa Bukit, Jalan Raya Tampaksiring, Sabtu (1/6).
Sebelum peristiwa terjadi, korban berangkat dari rumahnya dengan tujuan ke Banjar Mancawarna yang masih berada di wilayah Kecamatan Tampaksiring.
Setibanya di dekat JNT Tampaksiring, korban mendengar suara letupan senapan, dan tanpa diduga ternyata mengenai kepalanya.
Karena kesakitan, korban pun menghentikan kendaraan. Korban mendapati kepalanya berdarah. Korban langsung melaporkan kejadian ini pada keluarganya, dan oleh keluarganya lantas dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar lalu dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Korban mendapatkan perawatan intensif, hingga diperbolehkan pulang, Senin (3/6).