Tips Kesehatan

10 Manfaat, Kandungan dan Efek Samping Jahe, Rempah-rempah Bikin Hangat, Tapi Perlu Waspada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jahe - 10 Manfaat, Kandungan dan Efek Samping Jahe, Rempah-rempah Bikin Hangat, Tapi Perlu Waspada

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jahe merupakan salah satu bumbu masakan yang dipercayai memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena efek menghangatkan yang dimilikinya.

Namun, apakah kamu tahu kalau ternyata mengkonsumsi jahe berlebihan malah membawa efek samping yang berbahaya?

Jahe yang bahasa Inggrisnya disebut ginger ini memiliki manfaat yang luar biasa, nah berikut manfaat jahe yang penting bagi tubuh.

Baca juga: 8 Manfaat dan Kandungan Merica, Bumbu Masakan Ini Ternyata Bawa Efek Samping Berbahaya Lho

1. Mengurangi Inflamasi

 Jahe diyakini mampu mengurangi reaksi inflamasi (peradangan), seperti iritasi atau pembengkakan pada mata, hidung, dan tenggorokan karena senyawa shogaol dan gingerol yang bersifat antiradang.

2. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Jahe diketahui mampu mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh karena senyawa gingerol di dalam jahe mampu mengoptimalkan kerja hormon insulin dalam membantu penyerapan gula darah.

3. Meredakan Mual

Aroma jahe dikenal sebagai minuman herbal yang dapat membantu meredakan mual akibat morning sickness, mabuk perjalanan, ataupun efek samping kemoterapi.

4. Membantu Meredakan Gangguan Sistem Pencernaan

Minum air seduhan jahe dinilai mampu mengatasi dispepsia, yaitu sindrom atau sekumpulan gejala yang timbul akibat gangguan sistem pencernaan, seperti perut kembung, heartburn, nyeri pada ulu hati.

Baca juga: 17 Manfaat, Kandungan dan Efek Samping Kemiri untuk Kesehatan: Bukan Hanya Kesuburan Rambut Lho

5. Meredakan Nyeri Haid

 Jahe juga dipercaya mampu meredakan nyeri dan kram perut yang dialami oleh wanita selama periode menstruasi karena dapat menghambat jalur lipooksigenase dan siklooksigenase.

6. Menjaga Berat Badan

Kandungan gingerol di dalam jahe diketahui dapat mempercepat proses pemecahan dan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak berlebih, serta mengendalikan nafsu makan.

 7. Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Mengonsumsi air rebusan jahe secara rutin diyakini dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung karena mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

8. Membantu Mencegah Efek Penuaan Dini

Jahe diketahui mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengurangi risiko munculnya efek penuaan dini pada kulit, seperti bintik hitam dan keriput atau kerutan halus pada wajah.

9. Menurunkan Risiko Kanker

Jahe dipercaya mampu membantu menurunkan resiko kanker karena kandungan senyawa antioksidan pada jahe sehingga mampu melawan radikal bebas berlebih yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.

10. Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Gingerol dan shogaol di dalam jahe dipercaya mampu menurunkan risiko penyakit Alzheimer karena dua senyawa itu bersifat antioksidan sehingga mampu mengurangi risiko penurunan fungsi otak.

Baca juga: 15 Manfaat, Khasiat dan Kandungan Lengkuas Bagi Kesehatan, Cocok Jadi Alternatif Antioksidan Alami

Efek Samping Konsumsi Jahe

Pada dasarnya, mengonsumsi ekstrak atau minuman jahe tergolong aman dan tidak berbahaya.

Konsumsi jahe pada penderita kelainan darah yang mengonsumsi obat warfarin perlu hati-hati.

Pasalnya, jahe dapat meningkatkan risiko memar, dan perdarahan akibat adanya interaksi antara jahe dan obat pengencer darah.

Selain itu, penderita penyakit gula (diabetes melitus) juga perlu cermat dalam mengkonsumsi air jahe.

Pasalnya, jahe dapat meningkatkan efek dari obat penurun gula darah, sehingga kadar gula darah bisa saja turun secara drastis.

Konsumsi jahe yang dianjurkan adalah tidak lebih dari dua gram per hari. Jika lebih dari itu, maka ada kemungkinan efek samping.

Beberapa kemungkinan efek sampingnya seperti nyeri ulu hati, rasa panas di dada akibat asam lambung naik, serta buang air besar cair (diare).

Sebagai patokan, konsumsi air jahe yang aman adalah satu cangkir tiap harinya.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, ekstrak jahe berisiko menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:

Sakit perut.

Sensasi panas pada perut.

Perut mulas dan diare.

Amankah Minum air Jahe Setiap Hari?

Pada dasarnya, kamu dapat menikmati air jahe setiap hari.

Hal ini karena jahe mampu mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan.

Sebuah hasil penelitian yang dimuat di World Journal of Gastroenterology menyatakan, ekstrak jahe yang diberikan pada pasien dengan penyakit lambung, seperti dispepsia, dapat membantu pengosongan lambung dan pengeluaran gas.

Hal tersebut menyebabkan keluhan pasien seperti perut kembung, mual, dan begah berkurang.

Pada wanita hamil, terutama di trimester pertama, konsumsi jahe dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah (morning sickness).

Selain bermanfaat terhadap saluran pencernaan, jahe juga berkhasiat membantu mengurangi nyeri pada beberapa kondisi penyakit, seperti radang sendi (osteoartritis), nyeri akibat menstruasi (dismenore), dan nyeri punggung bawah (low back pain).

Jahe juga dapat membantu meringankan sakit kepala seperti migrain. Pada ibu menyusui, konsumsi air jahe dapat membantu meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).

Kandungan Jahe

Energi: 51 kalori.

Serat: 12 gram.

Karbohidrat: 10,1 gram.

Protein: 1,5 gram.

Lemak: 1 gram.

Kalium: 441,7 miligram

Fosfor: 39 miligram.

Kalsium: 21 miligram.

Natrium: 12 miligram.

Vitamin C: 4 miligram.

Niasin (vitamin B3): 3,3 miligram.

Zat besi: 1,6 miligram.

Seng: 0,7 miligram.

Riboflavin (vitamin B2): 0,17 miligram.

(*)

Berita Terkini