"Saat ini pasien (YA) dalam perawatan di RSUD Klungkung. Kondisinya mulai stabil. Namun tidak mau bicara dan tidak bisa dikonfirmasi dari pihak kami (RSUD),” jelas Gusti Putu Widiyasa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut diketahui, setelah YA dikunjungi oleh dua orang rekan kerjanya di kos. Ini lantaran YA sudah 10 hari tidak bekerja dengan alasan yang tidak jelas.
Sebelumnya rekan kerjanya telah berulang kali menelepon YA, namun tidak kunjung mendapat jawaban.
"Sesampai di kos, dua rekan kerja YA ini mengetok pintu kosan korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Sehingga saksi meminta bantuan dari pemilik, untuk membuka kamat kos korban dengan kunci serep," ujar Kapolsek Klungkung, Kompol Gusti Dharmanatha, Kamis (11/7/2024).
Pintu ternyata tidak bisa dibuka dengan kunci serep, karena ada kunci nyantol dari dalam. Sehingga pemilik kos berinisiatif mengambil tangga, lalu mengecek melalui ventilasi udara. Lalu pemilik kos kaget, hanya terlihat hanya kaki YA di dekat lemari.
"Pemilik kos juga menghubungi kepolisian, lalu bersama-sama mendobrak pintu kos korban (YA). Didapati korban (YA) dalam keadaan lemas, dan pergelangan tangan keluar darah," ungkap Dharmanatha. (mit)