“Sebenarnya membeludaknya pasien ini terjadi dalam satu bulan terakhir. Sehingga kami rasa cukup hanya menggeser dari unit lainnya di rumah sakit. Hanya saja masih kita kaji tenaga yang memungkinkan,” jelasnya. (gus)
Tambah Tenaga di Farmasi Poliklinik
Rumah Sakit (RS) Singasana Tabanan ternyata tidak menampik adanya tumpukan antrian pasien pada farmasi atau saat pengambilan obat. Hal itu karena pihak rumah sakit harus melakukan scan pada resep dan diinput pada sistem BPJS Kesehatan.
Dirut RS Singasana Tabanan, dr Wayan Dody Setiawan, menegaskan pihaknya tidak mau permasalahan ini berlarut-larut.
Menurutnya, bahkan secepatnya akan melakukan penambahan tenaga. Bahkan kata dia, dalam 1-2 hari ini diusahakan sudah ada tambahan tenaga di farmasi.
Disinggung apakah jika penambahan pegawai saja bisa menyelesaikan masalah itu, dr Dody berharap masalah bisa diselesaikan.
“Kami akan tambah tenaga dengan menggeser dari tempat lain untuk tambahan tenaga di sana (farmasi). Sehingga pelayanan bisa cepat kami lakukan di bagian obat,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku saat ini sudah ada 6 orang di farmasi poliklinik RS Singasana Tabanan. Ternyata jumlah kunjungan terus meningkat sehingga semua pegawai kewalahan.
“Sekarang rata-rata kunjungan 150 pasiennya. Mungkin idealnya dengan jumlah kunjungan segitu perhari pegawai harus 7 sampai 8 orang,” jelasnya. (gus)