Berita Denpasar

Sanur Bali Jadi Sorotan, Persoalan Kemacetan Belum Tuntas, Kini Muncul Kabar Dibangun Beach Klub

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rencana pembangunan Beach Club di Pantai Sanur Denpasar - Sanur Bali Terkenal Dengan Wisata Ketenangan, Kini Akan Miliki Beach Club

“Cara mengatur lalu lintas perlu diatur lagi. Jika tidak, kemacetan bisa menjadi dampak negatif yang sangat nyata,” tambahnya.

Menurut Gus Agung, Sanur memiliki segmentasi wisatawan yang loyal dan setia.

Perubahan yang ekstrem dapat mengubah dinamika ini, dengan risiko kehilangan wisatawan yang telah menjadi basis utama Sanur.

“Segmentasi wisatawan di Sanur adalah mereka yang ingin bernostalgia dan mencari ketenangan. Kehadiran mall dan Beach Club baru bisa menarik wisatawan muda yang hanya datang untuk fomo dan kemudian pergi. Ini perlu dipertimbangkan dengan serius,” katanya.

Baca juga: Pengelolaan Akan Diberi untuk 2 Desa Adat, Pemkot Incar Embung Sanur dan Wantilan Tahura

Partha Adnyana juga menekankan bahwa pengaturan dan manajemen yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa perubahan ini tidak berdampak negatif.

“Jika mereka pintar secara branding, mereka harus mengatur lalu lintasnya dengan baik agar tidak ada kemacetan. Penting untuk menyesuaikan dengan karakter Sanur yang sudah ada,” ujarnya.

Dalam pandangannya, pengembangan seperti Beach Club harus disesuaikan dengan suasana Sanur yang tenang dan damai.

“Mungkin bentuknya lebih kecil dan tenang, seperti lounge yang lebih high-end. Kita bisa melihat contohnya yang tetap positif dan tidak terlalu ingar-bingar, tapi masih menawarkan pengalaman yang sesuai dengan zaman sekarang,” tutupnya.

Macet di Mall Icon Bali

Jalanan macet di depan Mall Icon Bali Sanur membuat pengendara kendaraan roda dua memutar otak untuk mendapatkan jalan pintasan.

Sehingga banyak di antara mereka melintasi gang pribadi milik warga yang banyak berisikan penginapan dan villa.

Akibatnya, banyak turis menginap yang komplain sebab jalanan villa tampak ramai suara kendaraan.

Hal ini membuat Kadek Artayasa selaku penduduk asli Sanur juga pemilik penginapan di Gang 60 menutup akses jalan Gang 60 selain untuk penghuni gang.

Gang 60 ini berada tepat di depan Mall Icon Bali dan saat macet pengendara roda dua masuk ke gang tersebut untuk mencari jalan pintas.

“Ini kebetulan adalah gang keluarga, jadi kalau kerusakan jalan ini kan tidak ada kontribusi buat kita. Di sini juga ada penginapan banyak, semua ini penginapan keluarga, jadi efek depan itu sangat merugikan bagi kami. Kearifan lokal di sini juga sudah mulai hilang sangat disayangkan sekali,” jelas Kadek Artayasa, Sabtu 8 Juni 2024.

Halaman
1234

Berita Terkini