Berita Badung

2 Minggu Operasi Patuh Agung 2024, Jajaran Satlantas Polres Badung Temukan 717 Pelanggaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Lantas Polres Badung AKP I Wayan Sugianta SH saat ditemui Jumat 26 Juli 2024.

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Sebanyak 717 pelanggaran ditemukan jajaran Satlantas Polres Badung, pada pelaksanaan Operasi Patuh Agung 2024.

Pelaksanaan Operasi Patuh Agung sendiri pun, dilakukan di semua wilayah hukum Polres Badung baik itu di Kecamatan Petang, Kuta Utara, Abiansemal, dan Mengwi.

Kasat Lantas Polres Badung, AKP I Wayan Sugianta SH, mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Agung 2024 pada 15 Juli 2024 sampai 28 Juli 2024, pihaknya sudah menemukan 717 pelanggaran. Bahkan dari 717 pelanggaran itu sebanyak 289 diberikan teguran.

Baca juga: Kebakaran The Amasya Villas Seminyak, Hanya Satu Vila Tidak Terbakar, 24 Unit Damkar Berjibaku

Baca juga: Bocah SD Korban Pelecehan di Jembrana Akan Didampingi, Ayah Tiri Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

“Kalau pelanggarannya ringan kita berikan teguran, sehingga tidak mengulangi pelanggaran yang dilakukan,” ujar Sugianta Jumat 26 Juli 2024.

Disebutkan, selain memberikan teguran juga dilakukan penilangan kepada pelanggar lalu lintas. Bahkan tilang diberikan kepada 428 pelanggar dengan rincian Tilang ETLE 253 pengendara dan tilang manual 289 pengendara.

“Jadi untuk diketahui, Operasi Patuh Agung ini untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas pasca hari raya Bhayangkara ke 78 kemarin,” bebernya.

Dijelaskan pada Operasi Patuh Agung itu, pihaknya menurunkan 109 personil yang terdiri dari empat satgas. Empat satgas yang dimaksud yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Gakkum dan satgas Banops.

Disinggung mengenai pelanggaran yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) pihaknya mengaku masih cukup banyak.

Hanya saja pelanggaran yang dilakukan hanya dilakukan kasat mata, baik itu berkendara tidak menggunakan helm dan juga tidak memiliki SIM.

“Kalau pelanggaran WNA paling banyak kita temukan di wilayah Kuta Utara. Namu tetap kami berikan saksi dan juga teguran,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, terkait dengan kecelakaan lalu lintas, selama dua minggu terakhir pihaknya mengaku sudah ada 31 kecelakaan lalu lintas dengan 1 korban meninggal dunia dan 35 korban luka luar.

“Untuk kecelakaan paling banyak terjadi pada pengguna kendaraan roda dua yakni 32, untuk roda empat, 5 kejadian dan roda enam satu kejadian,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi aturan tertib berlalu lintas serta menghormati sesama pengguna jalan demi keselamatan bersama.

“Saat ini personil kami memberikan pembinaan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Kebetulan saat ini MPLS sehingga kita bisa memberikan pemahaman bagi siswa dalam berlalu lintas,” imbuhnya. (*)

 

 

Berita Terkini