Berita Jembrana

KEBAKARAN Kandang Ayam di Jembrana, 12.000 Terpanggang Hidup-hidup, Kerugian Ditaksir Capai Rp1,4 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERJIBAKU - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana bersama warga berjibaku memadamkan api yang membakar kandang ayam berisikan 12.000 ekor bibit ayam di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (29/7).

"Total empat armada yang kita kerahkan. Menghabiskan 6 tangki air karena arealnya atau TKP-nya cukup luas," ungkapnya. (mpa)


Empat Kebakaran Beruntun

DALAM waktu empat hari belakangan ini, tercatat ada empat peristiwa kebakaran di Kabupaten Jembrana. Tiga di antaranya kebakaran lahan dan satu peristiwa kebakaran kandang ternak yang mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,4 miliar.

Seluruh masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan hati-hati saat menggunakan peralatan yang memicu kebakaran.

Terlebih saat ini sedang musim kemarau disertai angin kencang yang bisa saja menambah potensi kebakaran semakin besar.

Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja menyebutkan, dalam empat hari belakangan ini, pihaknya telah menangani empat peristiwa kebakaran.

Salah satunya adalah kebakaran kandang ternak ayam di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo yang terjadi, Senin (29/7) pagi. "Sedikitnya ada empat peristiwa kebakaran sejak Jumat lalu," sebutnya.

Dia merinci, dari total empat peristiwa tersebut, tiga diantaranya adalah kebakaran lahan atau kebun. Rinciannya, kebakaran lahan seluas dua hektare di lahan milik Perumda Provinsi Bali di Desa/Kecamatan Pekutatan, Jumat (26/7) lalu.

Kemudian kebakaran lahan seluas dua are di wilayah Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Sabtu (27/7).

Selanjutnya, kebakaran lahan seluas 15 are di tegalan warga wilayah Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (28/7) sore.

"Yang terparah selama ini adalah kebakaran kandang ternak ayam. Selain 12.000 ribu ekor bibit ayam hangus terbakar, juga ada peralatan lainnya di kandang tersebut hingga kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar," sebutnya. (mpa)

Berita Terkini