Rabies di Bali

60.772 Anjing di Denpasar Sudah Divaksin Rabies, Capai 73 Persen dari Target

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksanaan vaksinasi rabies di Kota Denpasar - 60.772 Anjing di Denpasar Sudah Divaksin Rabies, Capai 73 Persen dari Target

60.772 Anjing di Denpasar Sudah Divaksin Rabies, Capai 73 Persen dari Target


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cakupan vaksinasi rabies di Kota Denpasar telah menyasar 60.772 anjing.

Di mana di tahun 2024 ini, populasi anjing di Kota Denpasar sebanyak 82.195 ekor. 

Dari jumlah ini, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi atau sebanyak 73.975 ekor.

Baca juga: Anjing Serang Warga Batuagung Positif Rabies, Dinas Catat Angka Posisif di Jembrana Capai 25 Kasus!

Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan vaksin ini dilakukan sebagai langkah pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar. 

Hal tersebut dilaksanakan dengan berbagai upaya secara berkelanjutan. 

"Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor, dan per bulan Juli tahun 2024 ini capaian vaksinasi rabies telah mencapai angka 73,94 persen atau setara dengan 60.772 HPR," katanya, Sabtu 3 Agustus 2024. 

Baca juga: 19 Ekor Anjing Positif Rabies di Denpasar, Cakupan Vaksin Sudah 73,51 Persen

Dikatakannya, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. 

Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar. 

Selain itu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE)) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan. 

Baca juga: KASUS Meningitis Hingga Rabies Jadi Penyakit Paling Mengancam di Buleleng, Simak Beritanya!

Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA). 

“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. 

Sementara itu, terkait kasus, sampai saat ini ditemukan sebanyak 19 ekor anjing yang positif rabies.
 Kasus anjing positif rabies tersebut berdasarkan laporan dari warga karena anjing tersebut menunjukkan gelagat aneh.

Setelah dilakukan penjajagan ke lapangan dan dilanjutkan dengan uji lab, akhirnya diketahui jika anjing tersebut positif rabies.

Ia mengatakan, kebanyakan kasus tersebut merupakan import case.

Halaman
12

Berita Terkini