“Sampai dengan saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat dan akurat (kapan, dimana dan berapa kekuatannya), sehingga tidak dapat diketahui kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, Senin (19/8).
Baca juga: Bali Masuk Wilayah Rawan Potensi Gempa Megathrust, Tak Perlu Panik, Ini Imbauan & Mitigasi BPBD Bali
Disinggung bagaimana mengenai potensi megathrust di Selatan Bali? Cahyo Nugroho menyampaikan relatif aman.
“Berdasarkan pengamatan kegempaan di Selatan Bali, secara umum relatif aman dengan didominasi gempabumi magnitudo 3 hingga 4,” ungkapnya.
Kepada masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa seperti melaut, berdagang dan berwisata di pantai. Jika merasakan gempabumi kuat dengan durasi yang lama, segera keluar rumah dan menjauhi pantai.
“Informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga diharapkan tidak dimaknai secara keliru seolah akan terjadi dalam waktu dekat,” ujar Cahyo Nugroho.
BMKG selalu siap memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (mpa/zae)