TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Proyek Jembatan Tukad Banges di Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem baru rampung 20 persen.
Padahal proyek tersebut sangat dinantikan masyarakat setempat.
Jembatan Tukad Banges, yang perbaikannya menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi Bali, menelan anggaran sebesar Rp. 2.831.186.000 yang bersumber dari APBD Provinsi Bali. Proyek ini ditargetkan harus rampung pada tahun ini.
Baca juga: Komang dan Kadek Asal Karangasem Ditangkap, Beraksi di Seminyak Kuta Utara Dalam Hitungan Menit
Bupati I Gede Dana mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya pembangunan jembatan ini, yang sudah lama dinantikan oleh warga Desa Seraya.
"Jembatan ini sangat penting bagi aktivitas masyarakat Seraya. Saya bersyukur permohonan pembangunan jembatan ini akhirnya bisa terealisasi di tahun 2024 berkat dukungan berbagai pihak," ujar Bupati Karangasem Gede Dana, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: PENAMPAKAN Tebing Uluwatu Bali, Akan Tabas Tebing 6 Meter dengan Kedalaman 10 Meter
Jembatan ini tidak hanya viral karena kondisinya yang sering dikeluhkan warga, tetapi juga karena menjadi akses vital bagi perekonomian dan mobilitas warga. Setiap hujan deras, jembatan ini menjadi langganan banjir akibat aliran air yang meluap dan menutup badan jalan, sehingga praktis tidak bisa dilalui kendaraan apa pun.
Kondisi ini membuat masyarakat Desa Seraya sangat berharap agar pembangunan jembatan dapat segera diselesaikan, mengingat pentingnya akses tersebut bagi kehidupan sehari-hari mereka.
"Dengan pembangunan jembatan ini, kami berharap aktivitas warga bisa berjalan lancar, tanpa terganggu lagi oleh banjir yang selama ini menjadi masalah utama," tambah Bupati Gede Dana.
Hal ini juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam meningkatkan kualitas infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat. (mit)