Pilkada Buleleng

Gelar Safari Kesehatan Hingga Bagi Kacamata, Sutjidra Tegaskan Bukan Kegiatan Jelang Pilkada Saja!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kegiatan safari kesehatan di Wantilan Pura Desa Sambangan.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA -  Bakal Calon Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra menggelar safari kesehatan, Rabu (11/9/2024). Masyarakat pun antusias hadir pada kegiatan yang berlangsung di wantilan Pura Desa Adat Sambangan ini. 

Ditemui di sela-sela kegiatan, Sutjidra menegaskan bahwa kegiatan sosial ini bukan yang pertama, apalagi jelang Pilkada saja.

Sebab safari kesehatan sudah rutin digelar sejak lebih dari dua tahun lalu, menyebar di sejumlah desa di Kabupaten Buleleng. "Kebetulan dua pekan lalu memang sudah direncanakan kegiatan ini di desa adat Sambangan," ungkapnya. 

Pada safari kesehatan ini, masyarakat diberi fasilitas kesehatan khusus. Mulai dari pemeriksaan dokter spesialis, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata, hingga operasi katarak. Sutjidra menegaskan seluruh kegiatan ini gratis.

Baca juga: Masa Jabatan DPD RI 2019-2024 Berakhir, Ngurah Ambara Pamit dan Soroti Otonomi Fiskal Bali

Baca juga: Momen Emosional Penantian 16 Tahun! Ganda Snoker Bali Sumbang Emas di PON XXI/2024

Suasana kegiatan safari kesehatan di Wantilan Pura Desa Sambangan. (ISTIMEWA)

"Kegiatan ini untuk memberikan kemudahan pada masyarakat. Mula-mula pihaknya akan melakukan screening. Apabila ditemukan masyarakat yang mengalami katarak dan perlu operasi ya pasti dilakukan. Operasinya langsung di Balimed. Jadi semua gratis, makanya kita antar jemput," tegasnya. 

Mantan Wakil Bupati Buleleng periode 2012-2017 dan 2017-2022 ini menegaskan tidak ada syarat apapun bagi masyarakat, untuk ikut dalam kegiatan ini.

 Hanya perlu KTP yang membuktikan sebagai warga setempat. "Tidak harus miskin, ini berlaku untuk semuanya. Kalau semisal terindikasi, ya kita pasti bantu," ucapnya.

Termasuk bagi yang sudah punya Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun KIS-nya mati. Sutjidra menegaksan pihaknya akan bantu urus sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.

"Sekarang kan permasalahannya KIS mati, kemudian tidak mendapat pelayanan. Ini yang harus kita sikapi bersama untuk ke depannya, agar bagaimana masyarakat yang KIS nya mati tetap mendapatkan juga pelayanan kesehatan yang memadahi," imbuhnya. 

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan bagi-bagi kacamata gratis, atau yang disebut 'Kaca Mata Sutjidra' (KMS). Sutjidra mengatakan, kacamata ini untuk keperluan para orang tua.

Mengingat di desa, masih banyak ditemukan orang tua yang masih membuat banten, jejahitan dan sebagainya. "Kalau tidak pakai kacamata bisa berdampak pada tangannya. Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat serta dampaknya dirasakan langsung," ucapnya.  

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, safari kesehatan biasanya diambil dua desa dalam sehari. Namun karena kemungkinan banyak acara adat, maka pihaknya hari ini hanya ambil satu desa saja di Sambangan saja.

"Tentu kami upayakan kegiatan ini ke depan akan terus berkesinambungan. Apalagi pada kegiatan safari kesehatan ini, hampir di setiap desa masyarakat selalu minta agar ada program periksa mata dan kacamata gratis," ungkapnya. 

Sementara itu, Kelihan Banjar Adat Sambangan, Ketut Suardana bersyukur wilayahnya menjadi lokasi safari kesehatan.

Diakui kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, terbukti dari tingginya antusias masyarakat untuk datang ke Wantilan Pura Desa. 

"Kami dari masyarakat sangat bersyukur. Karena masyarakat di Sambangan banyak yang lansia. Apalagi pemberian kacamata gratis bagi yang memerlukan. Tentunya ini sangat membantu sekali bagi kami masyarakat Sambangan," tandasnya. (mer)

 

 

Berita Terkini