TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Warga dikagetkan dengan terbakarnya bangunan di Merajan Agung Petapan di Dusun Swelagiri, Desa Aan, kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Selasa (17/9/2024).
Sebelum terbakar, warga melihat anak-anak membakar sampah berupa sampah dari ranting pohon di area bangunan merajan.
Perbekel Desa Aan I Wayan Wira Adnyana mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar Pukul 14.22 Wita.
Baca juga: VIRAL Video Joget dan Tatonya di TikTok, Siswi SMK PGRI 6 Denpasar Bikin Pernyataan Siap Dikeluarkan
Kebakaran diketahui setelah munculnya asap di tiga bangunan merajan, yakni meru tumpang tiga, gedong penyimpenan, kemulan dan pengaruman.
"Awalnya hanya asap muncul. Karena atap bangunan bahanya ijuk dan kayu. Serta posisi tinggi ditambah cuaca panas, mengakibatkan api membesar dengan cepat, saya minta tolong ke BPBD dan Damkar Klungkung untuk segera membantu," ungkap Wira Adnyana.
Baca juga: DPRD Jembrana Bahas Netralitas ASN Menjelang Pilkada 2024, Pegawai Non ASN Diminta Hati-Hati
Sebelum petugas datang, warga sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api dengan cepat membesar.
Petugas damkar tiba, namun posisi merajan sulit dijangkau armada. Api terus membesar, mengakibatkan hampir semua bangunan ludes, hanya menyisakan 3 bangunan saja.
Pasca kebakaran, warga pemilik merajan akan menggelar upacara.
"Upacara akan dilaksanakan pada Anggara kasih medangsia pada 15 Oktober nanti dan dalam waktu dekat juga hari raya Galungan," ujarnya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, pemadaman dilakukan petugas damkar dengan 3 armada, dibantu tim TRC BPBD Klungkung, dan masyarakat sekitar.
"Kami tangani bersama TRC BPBD dan Damkar Klungkung dibantu warga setempat, sebanyak 3 unit damkar yang diterjunkan menangani kebakaran," imbuhnya.
Dari pendataan awal kerugian akibat kebakaran terhitung Rp 400 juta.
"Mohon kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, apalagi cuaca saat ini cukup panas dan menjadi pemicu kejadian kebakaran seperti yang terjadi hari ini," ungkap dia. (mit)